REPUBLIKA.CO.ID, KOTA PEKANBARU -- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Misfaruddin mengatakan, luas panen padi di Provinsi Riau pada 2021 mencapai sekitar 53.060 hektare dengan produksi sebesar 217.460 ton gabah kering giling (GKG).
"Jika dikonversikan menjadi beras, maka produksi beras di Riau pada 2021 diperkirakan mencapai 124.800 ton," kata Misfaruddin, di Pekanbaru, Rabu (16/3/2022).
Ia menjelaskan, luas panen padi ini mengalami penurunan sebanyak 11.670 hektar atau 18,03 persen dibandingkan 2020 yang sebesar 64.730 hektar. Sedangkan, produksi padi pada 2021 sebesar 217.460 ton GKG, mengalami penurunan sebanyak 26.230 ton GKG atau 10,76 persen dibandingkan 2020 yang sebesar 243.690 ton GKG.
"Dari total produksi ini, untuk konsumsi pangan penduduk sebesar 124.800 ton, mengalami penurunan sebanyak 15.050 ton atau 10,76 persen dibandingkan produksi beras di 2020 yang sebesar 139.850 ton," katanya.
Sementara itu, penurunan produksi padi yang cukup besar pada 2021 terjadi di beberapa wilayah sentra produksi padi seperti di Kabupaten Indragiri Hilir dan Kabupaten Kuantan Singingi. Di sisi lain, beberapa kabupaten kota yang mengalami peningkatan produksi padi relatif besar, misalnya Kabupaten Rokan Hilir dan Kabupaten Siak.