Rabu 16 Mar 2022 03:34 WIB

Jelang Ramadhan, Satgas Ingatkan Vaksinasi Dikebut

Selama bulan Maret laju vaksinasi menunjukkan penurunan.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Indira Rezkisari
Warga membawa sertifikat vaksin COVID-19 dan minyak goreng kemasan usai mengikuti vaksinasi di Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Senin (14/3/2022). Vaksinasi berhadiah minyak goreng untuk nelayan dan masyarakat pesisir yang digelar Polres Indramayu tersebut guna mendorong percepatan vaksinasi COVID-19.
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Warga membawa sertifikat vaksin COVID-19 dan minyak goreng kemasan usai mengikuti vaksinasi di Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Senin (14/3/2022). Vaksinasi berhadiah minyak goreng untuk nelayan dan masyarakat pesisir yang digelar Polres Indramayu tersebut guna mendorong percepatan vaksinasi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan laju vaksinasi Covid-19 dikebut jelang bulan Ramadhan. Wiku mengingatkan kekebalan komunitas merupakan kunci keberhasilan aktivitas dan produktivitas terutama ekonomi di masyarakat di era transisi saat ini.

"Terlebih pula, tidak lama lagi kita akan memasuki periode puasa dan Lebaran. Untuk itu, masyarakat juga dimohon untuk segera melengkapi vaksin dan melakukan booster sebagai pondasi pertahanan kekebalan komunitas," kata Wiku dalam konferensi persnya secara virtual, Selasa (15/3/2022).

Baca Juga

Sebab, Wiku menyebut laju vaksinasi nasional mengalami penurunan dan belum menunjukkan kenaikan pada Maret ini. Karena itu, ia mengimbau pemerintah daerah untuk kembali meningkatkan cakupan vaksin dosis lengkap dan booster di daerahnya untuk proteksi masyarakat yang semakin kuat.

Ia melanjutkan, apabila vaksin yang tersedia mulai menipis agar segera komunikasikan dengan Kementerian Kesehatan. "Vaksinasi harus terus ditingkatkan terutama pada provinsi yang masih mengalami penambahan kasus yang tinggi, tetapi dengan cakupan dan laju vaksinasi yang rendah," katanya.

Selain itu, Wiku juga mengingatkan masyarakat yang belum divaksinasi untuk segera divaksinasi dosis kedua maupun booster. Khususnya bagi masyarakat lansia dan penderita komorbid.

Sebab, data di tiga rumah sakit besar nasional di Indonesia menunjukkan bahwa lansia dengan komorbid, diabetes melitus, hipertensi dan gagal ginjal mendominasi pasien Covid-19 yang meninggal. "Jangan khawatir dengan kualitas vaksin yang ada, karena pemerintah menjamin bahwa dosis yang diberikan terbukti aman efektif dan bermutu," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement