Selasa 15 Mar 2022 14:14 WIB

Kasus Pengendara Motor Dianiaya Pengendara Moge di Bandung Berakhir Damai

Korban berencana mencabut laporan polisi yang sempat dimohonkan ke Polsek Cidadap.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Rombongan motor gede (moge) bebas melintas saat pemberlakuan ganjil-genap. (Ilustrasi)
Foto: Tangkapan layar
Rombongan motor gede (moge) bebas melintas saat pemberlakuan ganjil-genap. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kasus pengendara motor Salman Faisal (25 tahun) yang dianiaya oleh pengendara motor gede (moge) Ahad (13/3/2022) kemarin, berakhir damai setelah dilakukan musyawarah. Korban berencana mencabut laporan polisi yang sempat dimohonkan ke Polsek Cidadap.

"Mau dicabut besok (laporan polisi)," ujarnya saat dihubungi wartawan, Selasa (15/3/2022). 

Dia mengatakan, rencana tersebut akan dilakukan mengingat penganiayaan terhadap dirinya sudah diselesaikan secara damai melalu musyawarah. Salman mengatakan, sudah dimediasi dan bertemu dengan pengendara moge kemarin dan masalah yang sempat mencuat sudah selesai. 

"Sudah selesai, kasian si bapanya sudah tua soalnya," katanya.

Dia mengaku, memang sudah memaafkan pengendara moge tersebut. Terlebih, apabila yang bersangkutan mendatanginya dan meminta maaf.

Sebelumnya, Salman Faisal warga Kota Bandung yang tengah mengendarai motor dianiaya oleh pengendara motor gede (moge) di Jalan Setiabudi Kota Bandung, Ahad (13/3/2022). Korban mengalami luka dan melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Cidadap.

Dia menceritakan, pengalaman tersebut ke media sosial. Dikutip dari akun instagram bandungers, Salman bercerita Ahad (13/3/2022) kemarin tengah memutar motor dari arah Jalan Sukajadi di tempat putaran arah dekat Borma ke arah Setiabudhi. Tidak lama berselang pengendara moge memutar arah dari Sukajadi ke arah Setiabudi dekat tempat pizza hut.

"Beberapa meter sebelum tempat pengendara Harley tersebut saya sudah berhenti karena lihat pengendara tersebut sedang putar arah, tiba tiba pengendara tersebut jatuh. Entah kenapa pengendara itu datang ke saya dan melakukan penganiayaan menendang ke arah paha dan tanki sehingga motor saya terjatuh. Lalu saya bilang "ada apa pak? Pengendara tersebut bilang gara-gara kamu saya jatuh," ujarnya.

Dia pun mengajak pengendara moge tersebut untuk menyelesaikan masalah di kepolisian. Namun yang bersangkutan marah dan menyundul kepala sehingga mengalami luka di bagian bibir. 

"Bibir saya luka dan berdarah di bagian dalam terkena helm dan pengendara tersebut sempat mengancam lu pengen perang antar geng," katanya. Ia pun sudah melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Cidadap. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement