REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Wali Kota Medan, Sumatra Utara, Bobby Nasution memberikan perhatian terhadap seorang anak yang terlahir dengan kelainan fisik di bagian mulut di Kelurahan Tegal Sari Mandala III, Medan Denai. "Jangan biarkan ibu ini sendirian," tegas Bobby Nasution kepada aparatur Pemerintah Kota Medan usai mendengar keluhan warganya di Medan, Ahad (14/3/2022).
Beberapa saat sebelumnya seorang wanita muda, tidak bisa menahan tangis ketika mencurahkan perasaannya di hadapan Wali Kota Medan Bobby Nasution. Sambil menggendong anaknya, wanita itu mengadu bahwa buah hatinya terlahir dengan kelainan fisik, dan selama ini merasa tidak pernah diperhatikan oleh pemerintahan di kecamatan maupun kelurahan. "Saya merasa tidak mendapat perhatian Pak Wali," ucap dia lirih sambil mengusap air mata yang membasahi kedua pipinya.
Wali Kota Medan lantas memberikan kesempatan kepada warganya itu untuk melanjutkan ceritanya, sembari mendengarkan sungguh-sungguh keluhan warganya tersebut. Wanita yang tidak ingin disebutkan namanya ini mengatakan, berat badan anak perempuannya yang kini menginjak dua tahun itu tidak pernah naik. "Tidak tahu kenapa. Anak saya terus kurus. Berat badannya tak naik-naik," ujar wanita yang tinggal di Lingkungan 13, Kelurahan Tegal Sari Mandala III.
Pihak Yayasan Surya Kebenaran Indonesia yang menghadiri Sapa Lingkungan (Saling) di Puskesmas Posyandu Mangga, Lingkungan IX, Kelurahan Binjai, langsung menyatakan kesiapan untuk membantu pengobatan anak warga Medan itu. Bobby akhirnya memutuskan seorang anak ini akan dioperasi, dan menginstruksikan Dinas Kesehatan Kota Medan dan RSUD dr Pirngadi Medan memeriksa kondisi si anak. "Tapi ibu bersedia kan anaknya dirawat dulu di RSUD Pirngadi untuk diperiksa dan dinaikkan berat badannya?," tanya Wali Kota Medan ke warganya. Wanita itu pun menyatakan kesediaannya sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.