Ahad 13 Mar 2022 21:35 WIB

Lurah Sunter Agung Melayat ke Rumah PPSU yang Tenggelam di Kali Sentiong

Lurah Sunter Agung melayat ke rumah petugas PPSU yang tewas di Kali Sentiong.

Ilustrasi petugas mengidentifikasi jenazah petugas PPSU yang tewas tenggelam di Kali Sentiong.
Foto: Antara/Bima
Ilustrasi petugas mengidentifikasi jenazah petugas PPSU yang tewas tenggelam di Kali Sentiong.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lurah Sunter Agung, Jakarta Utara, Danang Wijanarka melayat ke kediaman keluarga petugas Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) kelurahan setempat Edy Mulyanto (56 tahun) yang ditemukan tenggelam pada Minggu siang.

Diketahui Edy Mulyanto menjadi korban tenggelam di Kali Sentiong, tepatnya di kawasan RT17/RW03 Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Berdasarkan pantauan, Danang yang datang bersama istri tampak berduka dengan peristiwa tersebut.

Baca Juga

Ia menghampiri istri almarhum lalu mengucapkan belasungkawa sekaligus menyemangati keluarga yang ditinggalkan. Saat ditemui, Danang enggan berspekulasi mengenai kronologi kejadian yang menimpa salah satu pasukan jingga tersebut karena saat ini masih dalam penyidikan aparat kepolisian.

"Kronologinya nanti setelah ada penyidikan kepolisian baru kita tahu apa yang menjadi penyebabnya. Sementara biarkan petugas kepolisian menjalankan tugasnya terlebih dahulu," kata Danang.

Danang mengatakan petugas PPSU Sunter Agung Edy Mulyanto selama hidupnya dikenal sebagai sosok yang rajin dalam bekerja. Namun pagi tadi, sekitar pukul 07.50 WIB, korban ditemukan sudah tidak bernyawa dan langsung dievakuasi oleh petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Kota Jakarta Utara dan Kabupaten Kepulauan Seribu.

Korban dievakuasi selama 25 menit dengan bantuan perahu karet setelah tim datang ke lokasi kejadian pada pukul 07.50 WIB. Perwira Piket Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Asinton Hutahaean mengatakan dalam evakuasi tersebut dikerahkan satu unit penyelamatan dengan kekuatan lima orang personel.

Lima personel yang diterjunkan ke lokasi kemudian yang memastikan kondisi korban sudah tak bernyawa saat dievakuasi. "Kami kerahkan satu unit 'rescue' dengan kekuatan lima orang personel. Sayangnya korban sudah tidak bernyawa," jelasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement