REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah memastikan aktivitas di sejumlah destinasi wisata tetap berjalan normal dan dalam kondisi aman pascakecelakaan kerja di lokasi sumur pengeboran Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng.
"Untuk aktivitas pariwisata di Dieng berjalan normal dan situasi sangat aman, destinasi wisata juga tetap dibuka," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Banjarnegara Agung Yusianto ketika dihubungi dari Purwokerto, Ahad (13/3/2022).
Hingga Minggu siang ini, kata dia, situasi dan kondisi di objek wisata berlangsung kondusif, wisatawan juga terlihat memenuhi berbagai destinasi dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Objek wisata Dieng, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara Sri Utami menambahkan total wisatawan hingga siang ini sudah mendekati 3.000 pengunjung.
"Siang ini berbagai destinasi yang ada di Dieng tetap ramai dikunjungi wisatawan, angka kunjungan hampir 3.000 pengunjung, seluruh pengunjung juga dipastikan mematuhi aturan protokol kesehatan," katanya.
Utami juga mengatakan bahwa pihaknya secara berkala juga terus memantau dan mengingatkan pengunjung agar tidak melakukan pelanggaran protokol kesehatan.
"Sosialisasi mengenai protokol kesehatan ini selalu kami sampaikan kepada wisatawan, penggunaan masker, jaga jarak fisik, cuci tangan, dan menghindari kerumunan menjadi keharusan demi keamanan dan kenyamanan bersama," katanya.
Dia mengatakan rombongan wisatawan akan dipandu oleh pemandu wisata yang sekaligus bertugas untuk mengingatkan soal protokol kesehatan. Dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan diharapkan dapat mencegah dan mengantisipasi potensi penyebaran Covid-19 di objek wisata.
Sementara itu, seperti diwartakan sebelumnya, Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto memastikan bahwa pada saat ini kondisi aman dan terkendali pascakecelakaan kerja di lokasi sumur pengeboran PLTP Dieng.
"Pada saat ini tidak ada percikan maupun gas, jadi masyarakat tidak perlu panik karena kondisi sudah terkendali," kata Kapolres.
Hendri juga mengatakan bahwa pada saat ini pihaknya telah memasang garis polisi di sumur PAD 28 Geo Dipa yang menjadi lokasi kejadian. "Kami sudah memasang 'police line' situasi sudah terkendali dan perlu diketahui juga bahwa lokasi sumur jauh dari pemukiman," katanya.