Ahad 13 Mar 2022 11:00 WIB

Angka Perceraian di Jabar Capai 106 Ribu Kasus, PKK Gandeng Semua Organisasi

Masalah ketahanan keluarga untuk mencegah perceraian dinilai penting.

Rep: Ari lukihardianti/ Red: Muhammad Hafil
Angka Perceraian di Jabar Capai 106 Kasus, PKK Gandeng Semua Organisasi. Foto: Ilustrasi Sidang Perceraian
Foto: Foto : MgRol112
Angka Perceraian di Jabar Capai 106 Kasus, PKK Gandeng Semua Organisasi. Foto: Ilustrasi Sidang Perceraian

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG-- Ketua TP PKK Atalia Praratya Ridwan Kamil menilai saat ini masalah ketahanan keluarga sangat strategis. Berdasarkan data tahun 2021, Atalia menyebut, terdapat sebanyak 106 ribu kasus perceraian terjadi di Jabar.

Selain itu, menurut Atalia, ada 6.700-an pernikahan usia anak, ada pula stunting 24,5 persen, lalu angka kematian anak 2.600-an. Serta, angka kematian ibu juga masih menjadi PR lebih dari 1.500-an.

Baca Juga

"Pemerintah tidak bisa sendirian, kita perlu kolaborasi," kata Atalia.

Atalia menilai, perempuan Jabar punya modal besar untuk maju dan berkontribusi nyata dalam pembangunan. Salah satunya bisa dari Persatuan Islam Istri atau Persistri. 

Jabar, kata dia, merupakan provinsi di Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar. Berdasarkan Sensus Penduduk  2020, penduduk Jabar sebanyak 48,27 juta jiwa, berarti sekitar 20 persen warga Indonesia ada di Jabar.

Sementara itu, berdasarkan jenis kelamin, jumlah penduduk perempuan juga menempati porsi yang hampir seimbang dengan penduduk laki- laki. 

Jumlah penduduk perempuan, kata dia, sebanyak 23,76 juta jiwa atau 49,23 persen, dan penduduk laki- laki sebanyak 24,51 juta jiwa atau sebanyak 50,77 persen.

"Perempuan harus ikut serta berkontribusi untuk pembangunan negeri ini, maka peran penting perempuan adalah bagaimana menghadirkan generasi yang hebat juga," ujar Atalia saat melantik  Pengurus Wilayah Persistri Jabar periode 2022- 2026, di Aula Timur, Gedung Sate Bandung, akhir pekan ini.

Menurut Atalia, ketika para perempuan berkemajuan, berpengetahuan, berketerampilan, dan terdidik, maka generasi penerus yang berkualitas adalah keniscayaan. 

Atalia mengapresiasi Persistri sudah hadir di 26 kota/kabupaten. Ia berharap Persistri terus terus berkembang untuk menebarkan kebermanfaatan dan kebaikan.

"Sehingga semakin luas apa yang bisa dilakukan dengan jalan dakwah ini," katanya.

Atalia mengapresiasi Persis dan Persistri yang selama ini mendukung PKK dan Jabar Bergerak yang dipimpinnya. Karena, sejumlah kegiatan sosial yang pernah dilakukan bersama mulai dari berbagi dengan masyarakat, kegiatan bedah rumah, pembagian APD, vaksin, dan lain- lain.

Tak hanya itu, kata dia, kebermanfaatan bahkan sudah ditebar hingga ke negeri Palestina. Yakni, sudah hadir tiga ambulans yang sudah bergerak memberikan manfaat di Palestina, termasuk juga ada sumur untuk pemenuhan air bagi masyarakat Palestina.

"Juga sudah memberikan satu unit motor di Ciamis kepada ustaz yang sukarela berkeliling ke rumah- rumah muridnya untuk mengajar," katanya. 

Ketua PW Persatuan Islam Iman Setiawan Latief berpesan agar pengurus baru berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk kemaslahatan umat.

"Banyak sekali hal- hal yang perlu dikerjasamakan karena Jawa Barat sangat luas, PW Persistri dengan gerak langkahnya terutama di bidang pendidikan, dakwah, dan tentunya sosial kemasyarakatan lainnya, insyaallah bisa bersinergi untuk membangun, mendidik, dan membina masyarakat Jawa Barat," paparnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement