REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mendorong optimalisasi industri kopi dalam negeri menyusul potensi yang dimiliki oleh komoditas tersebut.
"Potensi ekspor kopi Indonesia sangat terbuka, ini bisa ditingkatkan karena sebagian kopi-kopi di Indonesia belum terkelola dengan optimal," katanya saat mengunjungi Stasiun Kopi Solo Balapan di Solo, Jumat (11/3/2022).
Ia mengatakan pada tahun lalu ekspor ekonomi kreatif Indonesia menembus angka 21 miliar dolar AS. "Mencetak rekor, hari ini kami harapkan kopi bisa diandalkan sebagai komoditas ekspor yang mendatangkan devisa dan peluang usaha serta lapangan kerja yang luas bagi masyarakat," katanya.
Pada hari kopi nasional yang jatuh pada hari ini, ia juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan kepedulian dan pengetahuan tentang keberagaman kopi yang dimiliki oleh Indonesia, di antaranya robusta, liberika, ekselso, dan arabika.
"Kopi Indonesia dikenal di seluruh dunia, sudah saatnya kita memberikan apresiasi terhadap kopi-kopi terbaik dan kita memberikan keberpihakan termasuk gerakan bangga buatan Indonesia, bangga brand Indonesia, dan beli produk kreatif lokal," katanya.
Ia juga berharap komoditas kopi bisa menjadi salah satu produk ekonomi kreatif yang akan jadi lokomotif kebangkitan ekonomi dalam negeri dan menjadi peluang untuk terbukanya lapangan kerja.
Sementara itu, untuk mendorong kebangkitan usaha lokal, saat ini pemerintah tengah menyusun tatanan ekonomi baru usai pandemi COVID-19.
"Yang menarik ini adalah kelola tatanan ekonomi baru yang berbasis kolaborasi. Seperti di Stasiun Kopi Solo Balapan ini asetnya milik KAI kemudian ada investor masuk (mendirikan Stasiun Kopi Solo Balapan). Dengan dukungan Pemkot Surakarta dihadirkanlah usaha yang bisa menjadi destinasi wisata kuliner dan mengangkat produk kopi terbaik nusantara, ini membangkitkan optimisme kita agar segera bangkit," katanya.