Jumat 11 Mar 2022 19:05 WIB

Hari Ini, 16.110 Terkonfirmasi Covid-19

Penurunan kasus aktif ini konsisten sejak Senin (28/2/2022).

Rep: Dian Fath/ Red: Friska Yolandha
Sejumlah penumpang kereta api tiba di Stasiun Bandung, Kota Bandung, Kamis (10/3/2022). PT KAI (Persero) mengeluarkan aturan terbaru untuk perjalanan kereta api yakni, kapasitas penumpang menjadi 100 persen, penumpang yang telah divaksin Covid-19 minimal dosis kedua tidak perlu tes PCR maupun antigen, penumpang usia di bawah enam tahun wajib didampingi orang tua dan menerapkan protokol kesehatan. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Sejumlah penumpang kereta api tiba di Stasiun Bandung, Kota Bandung, Kamis (10/3/2022). PT KAI (Persero) mengeluarkan aturan terbaru untuk perjalanan kereta api yakni, kapasitas penumpang menjadi 100 persen, penumpang yang telah divaksin Covid-19 minimal dosis kedua tidak perlu tes PCR maupun antigen, penumpang usia di bawah enam tahun wajib didampingi orang tua dan menerapkan protokol kesehatan. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari ini pada Jumat (11/3/2022) tercatat kasus aktif COVID-19 kembali turun dan sudah menyentuh angka 376.461 atau turun 23.392 setelah sehari sebelumnya Kamis (10/3/2022) sempat di posisi 399.583. Kasus aktif adalah jumlah orang yang positif Covid-19 dan masih menjalani isolasi atau perawatan di rumah sakit.

Penurunan kasus aktif ini konsisten sejak Senin (28/2/2022) dari 569.736 hingga kini mulai menyentuh angka 300 ribu. Angka kasus konfirmasi harian hari ini juga mengalami penurunan menjadi 16.110  dari hari sebelumnya yang berada di angka 21.311. Untuk konfirmasi kematian hari ini, tercatat 290 orang meninggal, total jumlah kematian karena Covid-19 sebanyak 151.703.

Baca Juga

Sementara itu, 5.335.846 orang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19, setelah bertambah 39.212 pada hari ini. Adapun jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 222.501.

“Angka penurunan kasus aktif Covif-19 terus turun secara konsisten sejak akhir Februari 2022 lalu. Ini memberikan optimisme pada upaya penanganan COVID-19 yang saat ini dilakukan pemerintah. Namun begitu angka vaksinasi lengkap dan booster harus ditingkatkan untuk membentuk kekebalan kelompok di tahun ini,” ujar dr. Siti Nadia Tarmizi , Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan dalam keterangannya, Jumat.

Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, bila melihat persebaran virus sejauh ini, para ahli sepakat penerapan protokol kesehatan yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan (3M) yang dimiliki Indonesia adalah cara yang paling efektif untuk menghalau penyebaran virus Covid-19. Wiku pun meminta agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dalam berkegiatan.

Ia mengingatkan, agar masyarakat tidak lengah atau lalai dengan situasi yang tergolong aman karena Covid-19 masih ada di sekitar semua orang. Meskipun, secara perlahan perubahan kebijakan di berbagai sektor seperti pendidikan, ekonomi, pariwisata, termasuk beribadah akan terus disesuaikan. Karena, menurut temuan Bank Dunia pada tahun 2021 pandemi memengaruhi sektor ekonomi di berbagai negara yang disumbangkan oleh kebijakan untuk membatasi aktivitas masyarakat dan perilaku masyarakat.

“Meski penyesuaian kebijakan pemerintah terbaru menunjukkan beberapa relaksasi dalam aspek mobilitas, pemerintah terus menyeimbangkannya dengan memastikan protokol yang ketat masih berlaku seperti wajib penggunaan massal,” tutur Wiku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement