Jumat 11 Mar 2022 16:02 WIB

Bulog Sulteng Gandeng Pemkab Operasi Pasar Minyak Goreng di Parigi

Bulog Sulteng belum bisa memastikan ketersediaan minyak saat Ramadhan nanti.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
minyak goreng (ilustrasi). Bulog gandeng Perindag operasi Pasar minyak goreng di Parigi.
Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
minyak goreng (ilustrasi). Bulog gandeng Perindag operasi Pasar minyak goreng di Parigi.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIGI -- Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Perwakilan Sulawesi Tengah menggandeng Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Parigi Moutong melaksanakan operasi pasar minyak goreng. Hal inisebagai upaya memudahkan warga setempat mendapatkan produk tersebut di pasaran.

"Warga diberi kupon saat berbelanja agar mereka tidak membludak serta mereka terlalu lama menunggu antrean," kata Kepala Bidang Komersial Bulog Sulteng Aan As Arri Wijaya di Parigi, Jumat (11/3/2022).

Baca Juga

Ia menjelaskan, giat operasi pasar di Parigi mengambil tiga titik sasaran yakni di Kantor Perindag, gudang Bulog Olaya di Kecamatan Parigi dan Gudang Bulog Tolai di Kecamatan Torue. Ini sebagai upaya pemerintah memudahkan warga mendapat produk minyak goreng yang saat ini stok mengalami keterbatasan.

Operasi pasar kali ini, Bulog menjual produk minyak goreng dalam kemasan ukuran 600 mililiter seharga Rp 9 ribu dengan membatasi jumlah penjualan. Sebab stok terbatas dan Parigi Moutong hanya mendapat pasokan kurang lebih 3.000 liter.

"Upaya ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan warga setempat, karena keterbatasan stok minyak berlaku secara nasional," ujar Aan.

Ia juga menyebut, hingga kini Bulog belum bisa memastikan ketersediaan minyak saat Ramadhan nanti, karena belum ada kepastian dari Pemerintah Pusat.

"Kami terus berupaya memenuhi kebutuhan warga bekerja sama dengan pemerintah setempat dan distributor agar di Bulan Puasa nanti masyarakat tidak cemas akan stok yang terus mengalami kesulitan," ucap Aan.

Kabid Perdagangan Dinas Perindag Parigi Moutong Jalaludin mengemukakan dari operasi pasar dilakukan, warga setempat sangat antusias datang berbelanja kebutuhan pokok. Kali ini instansi setempat khusus hanya menjual produk minyak goreng dalam kemasan ukuran 600 mililiter.

Perindang setempat dalam menjual produk tersebut, hanya diberikan stok sekitar 60 kardus. Jumlah ini dinilai sangat terbatas, dalam waktu singkat habis terjual karena sangat dibutuhkan warga.

"Produk minyak goreng dalam kemasan yang dijual ini kerja sama kami dengan Bulog, karena Bulog dipercayakan pemerintah untuk menyalurkan hasil sitaan penimbunan minyak goreng oleh satuan tugas pangan Sulteng yang mencapai 53 ton. Penyaluran kembali untuk sementara empat kabupaten termasuk Parigi Moutong," kata Jalaludin.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement