Jumat 11 Mar 2022 10:36 WIB

Resmikan Jembatan Pinisi, Anies: Ekspresi Hormat kepada Nakes

Sebanyak 37 nama nakes yang meninggal tertulis di jembatan tersebut.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Ilham Tirta
Suasana pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) Pinisi di kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa (4/1). JPO berkonsep Kapal Pinisi yang juga bisa dilintasi oleh sepeda itu kini progresnya sudah mencapai 98 persen dan memasuki tahap penyelesaian akhir sebelum diresmikan. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Suasana pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) Pinisi di kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa (4/1). JPO berkonsep Kapal Pinisi yang juga bisa dilintasi oleh sepeda itu kini progresnya sudah mencapai 98 persen dan memasuki tahap penyelesaian akhir sebelum diresmikan. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, telah meresmikan jembatan penyeberangan orang (JPO) tematik Pinisi di Karet Sudirman, Kamis (10/3/2022). Menurut dia, proses perancangan JPO itu sudah dilakukan sejak awal 2019.

Aral melintang, seiring pandemi Covid-19, kegiatan konstruksi ditahan sementara hingga akhirnya diputuskan pembangunan bisa berjalan lagi. “Ini menjadi satu tempat untuk mengekspresikan rasa hormat, penghargaan kita kepada para tenaga medis yang telah menjadi pertahanan terakhir untuk selamatkan sesama,” kata Anies dalam keterangannya, dikutip Jumat (11/3/2022).

Baca Juga

Bukti dari penghargaan itu, kata Anies, sebagian nama tenaga medis yang berpulang, telah dipatri permanen di jembatan tersebut. Dikatakan Anies, total 37 nama yang dipasang di jembatan tersebut adalah tenaga medis (nakes) di bawah naungan Dinkes DKI.

“Nanti akan ditambahkan dengan nama-nama tenaga medis yang wafat di Jakarta, tetapi bukan jajaran Dinkes DKI,” kata dia.

Dia menuturkan, jembatan itu dirancang untuk memfasilitasi penyeberang dengan sepeda yang melintas di Jalan Sudirman. “Karena selama ini pesepeda di Jalan Sudirman tidak bisa menyeberang kecuali di ujung selatan Bundaran Senayan atau di ujung utara Bundaran HI,” katanya.

Tema yang digunakan dalam penggunaan jembatan itu adalah kapal Pinisi. Menurut Anies, kapal tersebut bisa mengantarkan banyak orang pada masanya untuk mengarungi berbagai belahan dunia.

“Kita berharap kota Jakarta ini menjadi kota yang tangguh, kota yang ulet, yang warganya akan membawa kota ini ke kota global yang diperhitungkan dunia,” jelas dia.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement