REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Dinas Perdagangan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, melakukan penertiban terhadap tiga pasar tradisional yang berada di jalur utama menuju areal pelaksanaan Motogp di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah.
"Tiga pasar tradisional yang sudah kami tertibkan adalah Pasar Mandalika, Pasar ACC Ampenan dan Pasar Kebon Roek," kata Kepala Dinas Perdagangan Uun Pujianto di Mataram, Kamis (10/3/2022).
Menurut dia, pedagang bakulan di tiga pasar tradisional tersebut selama ini menggunakan fasilitas badan jalan dan areal parkir untuk berjualan. Kondisi itu, lanjut dia, memicu terjadinya kemacetan lalu lintas setiap hari terutama pada pagi dan sore. Padahal, los pasar di dalam masih banyak kosong.
"Karena itulah, puluhan pedagang yang ada di masing-masing pada tiga pasar tersebut sudah kita tertibkan dan meminta mereka masuk mengisi los-los kosong," katanya.
Selain menertibkan pedagang, pihaknya juga memotong tambahan-tambahan bangunan serta kanopi yang dilakukan oleh pemilik toko, yang indikasinya disewakan lagi ke pedagang bakulan setempat.
"Harapan kita, setelah dilakukan penataan ini areal pasar tradisional terutama yang berada pada jalur utama Sirkuit Mandalika bisa steril dari kemacetan," katanya.
Untuk pengawasan, pihaknya telah menyiagakan petugas khusus di masing-masing pasar tradisional tersebut untuk memastikan bahwa pedagang tidak kembali ke badan jalan atau areal parkir.
"Setelah tiga pasar ini, kami juga akan menertibkan pasar-pasar lainnya yang memiliki kondisi serupa. Tapi saat ini kita fokus di pasar jalur utama Motogp," ujarnya.