REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mengimbau warga yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan agar melakukan isolasi secara mandiri, mengingat tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau BOR saat ini tinggi.
"Jumlah BOR rumah sakit di Pekanbaru saat ini mencapai 42 persen dari total kapasitas, sehingga pasien Covid-19 bergejala ringan bisa isolasi mandiri atau terpusat," kata Kepala Diskes Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih, Kamis (10/3/2022).
Saat ini jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19 yang ada di rumah sakit di Pekanbaru hanya 1.004 unit dan sudah terisi hampir 50 persen. Dinas kesehatan juga tidak menyarankan bagi pasien positif Covid-19 yang memiliki gejala ringan atau tanpa gejala menjalani perawatan di rumah sakit.
"Mereka bisa isolasi terpusat di fasilitas yang disediakan pemerintah, ataupun isolasi mandiri di rumah saja, namun harus disiplin," ujarnya.
Menurutnya, langkah ini untuk mengantisipasi agar jumlah BOR tidak tinggi sehingga rumah sakit bisa fokus merawat pasien positif yang memiliki gejala berat. "Kami juga telah menyurati seluruh rumah sakit di Pekanbaru terkait antisipasi penuhnya BOR," katanya.
Zaini menyebut pasien positif yang menjalani perawatan di rumah sakit yang ada di Pekanbaru tidak hanya masyarakat Kota Pekanbaru, namun sebagian dari mereka juga berasal dari kabupaten yang ada di Provinsi Riau. "Rumah sakit yang ada di Pekanbaru tidak hanya melayani masyarakat Pekanbaru, namun sebagian melayani masyarakat kabupaten kota lain. Maka, ini (BOR) terlihat penuh, padahal ada juga pasien dari daerah lain di luar Pekanbaru," katanya.
Pada Kamis (10/3/2022), jumlah kasus harian Covid-19 di Kota Pekanbaru sebanyak 187 orang, dengan tiga orang meninggal dunia. Zaini tetap meminta masyarakat selalu waspada dan disiplin protokol kesehatan agar terhindar dari paparan virus ini.