Kamis 03 Mar 2022 12:13 WIB

Universitas BSI Gandeng LP3 UNJ Gelar PEKERTI

Salah satu kompetensi dosen yang wajib dimiliki oleh kita semua sebagai pendidik

Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (LP3) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengadakan Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI).
Foto: Universitas BSI
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (LP3) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengadakan Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (LP3) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengadakan Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI). Acara ini diselenggarakan pada tanggal 28 Februari hingga 4 Maret 2022. 

Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor Universitas BSI, Dr Ir Mochammad Wahyudi, Wakil Rektor I yakni Prof Dr Suyono, Ketua LP3 UNJ Dr Muhammad Zid, Sekretaris LP3 UNJ Prof Dr Budiaman, serta Koordinator Pusat Pengembangan Pembelajaran LP3 UNJ Dr Asep Supena. 

Menurut Muhammad Zid, sebagai seorang dosen harus sadar untuk sepenuh jiwa dan jika sebagai makhluk pembelajar sepanjang hayat pasti harus improve terus meningkatkan kualitas, kapasitas dan kompetensi. 

“Salah satu kompetensi dosen yang wajib dimiliki oleh kita semua sebagai pendidik yaitu kompetensi pekerti dan hal inilah yang ingin kami kawal, kepada dosen-dosen Universitas BSI. Meskipun kami sadar bahwa dosen-dosen Universitas BSI merupakan dosen-dosen yang sudah professional, namun belum ditunjukkan dalam selembar sertifikat,” ujarnya dalam rilis yang diterima, Rabu (2/3). 

Ia menambahkan, Pekerti merupakan sebuah keharusan bagi profesi dosen. Merujuk pada Permendikbud nomor 3 tahun 2020, selain memiliki empat kompetensi, seorang dosen juga memiliki tugas mentransformasikan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan kepada mahasiswa. 

“Untuk dapat menjadi dosen profesional, kita perlu mengetahui dan memiliki keterampilan bagaimana merancang pembelajaran di kelas, bagaimana memahami peserta didik, dan bagaimana melaksanakan evaluasi. Semua keterampilan itu akan dilakukan dalam kegiatan Pekerti ini,” imbuhnya. 

Sementara itu, dalam sambutannya, Dr Ir Mochamad Wahyudi berharap melalui kegiatan Pekerti, para dosen benar-benar memiliki tekad untuk mengembangkan diri bukan hanya sekadar untuk mengejar persyaratan sertifikasi dosen agar bisa mendapatkan sertifikat Pekertinya saja. 

“UNJ memang yang direkomendasikan oleh Dikti untuk menyelenggarakan Pekerti maupun Applied Approach (AA), ditambah lagi UNJ ini dulunya IKIP yang memang sudah biasa dan sudah memiliki pengalaman banyak dalam menyelenggarakan pekerti maupun AA dengan pendidikan lainnya,” kata Wahyudi. 

Dalam kesempatan yang sama, Prof Dr Suyono mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Universitas BSI yang telah memilih UNJ untuk pelatihan Pekerti bagi dosen-dosen di Universitas BSI. 

“Terima kasih kepada Universitas BSI telah mempercayakan kepada UNJ untuk pelatihan pekerti bagi dosen-dosen di Universitas BSI. Pelatihan pekerti ini merupakan satu pemberian wawasan bagaimana kita meningkatkan profesionalisme kita sebagai seorang dosen,” tutupnya. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement