Kamis 10 Mar 2022 16:55 WIB

Surya Paloh Gelar Pertemuan dengan Airlangga, Sebut Ada Kesepakatan

Surya menyebut komunikasi antara Nasdem dan Golkar perlu diperkuat lagi ke depannya.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berpelukan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berpelukan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Usai pertemuan selama lebih dari tiga jam tersebut, Paloh menyebut bahwa adanya kesepakatan antara kedua partai tersebut.

"Banyak hal yang kami perbincangkan tadi yang semuanya pada dasarnya mempunyai kesepakatan yang sama. Kita mempunyai kebijakan institusi partai politik baik itu Golkar maupun Nasdem," ujar Paloh di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Kamis (10/3/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan, komunikasi antara Partai Nasdem dan Golkar perlu diperkuat lagi ke depannya. Tujuannya untuk memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia dan kedua partai tersebut di masa mendatang.

"Untuk lebih diperkuat lagi, memberikan arti kemanfaatan bagi kedua institusi bagi perjalanan kemaslahatan negeri dan bangsa kita ke depan," ujar Paloh.

Partai Nasdem dan Golkar, kata Paloh, juga berkomitmen untuk bekerja optimal selama sisa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pasalnya, tugas pemerintah saat ini cukup berat dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.

"Kami juga mempunyai kesepakatan untuk tetap berupaya sepenuh hati, seikhlas, setulus hati, dengan output kinerja yang optimal. Agar roda administratif pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi tetap berjalan efektif sampai akhir masa jabatan beliau," ujar Paloh.

Sementara itu, Airlangga mengatakan bahwa Paloh merupakan salah satu guru bagi Partai Golkar. Ia mengungkapkan, kedua partai sejalan dalam sejumlah hal, terutama dalam kebijakan politik.

"Sehingga apa yang sudah dilakukan adalah pernah menjadi juniornya beliau, jadi kalau kita selama ini Pak Surya Paloh dalam kebijakan politik ini Partai Golkar dan Partai Nasdem alhamdulillah seluruhnya sejalan," ujar Airlangga.

Kemudian, ia mengisyaratkan adanya pembicaraan terkait pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Saat itu ia menyampaikan, Partai Golkar dan Partai Nasdem membicarakan mantan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany dengan Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni yang diisukan maju di pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada 2024.

"Kita tadi melihat hadir juga di sini Ibu Airin dan Pak Sahroni. Mana itu, sehingga pembahasannya kita ketahui tidak hanya berbicara makro, tetapi juga bicara mikro yang detail," ujar Airlangga.

Diksi mikro terkait Airin dan Sahroni dapat ditujukan sebagai kode koalisi untuk Pilkada DKI Jakarta pada 2024. Sedangkan makro adalah kontestasi politik yang lebih besar, yakni Pilpres 2024.

"Apabila ada yang tidak sejalan, tentu kita utamakan kebersamaan. Dan tadi juga disampaikan dalam pertemuan tertutup, karena naturenya pertemuan tertutup ada yang dibuka, ada yang ditutup," ujar Airlangga.

 

photo
Penundaan Pemilu 2024 - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement