Senin 07 Mar 2022 18:02 WIB

Kondisi Pandemi Membaik, Prokes Praendemi Disiapkan

Tren kasus harian nasional, kondisi rawat inap, dan tingkat kematian Covid menurun.

Warga terdampak pandemi Covid-19 membawa paket sembako yang mereka terima di Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Senin (7/3/2022). Pemerintah menyebut kondisi pandemi membaik dan tengah disiapkan prokes praendemi.
Foto: Antara/Didik Suhartono
Warga terdampak pandemi Covid-19 membawa paket sembako yang mereka terima di Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Senin (7/3/2022). Pemerintah menyebut kondisi pandemi membaik dan tengah disiapkan prokes praendemi.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Dessy Suciati Saputri, Fauziah Mursid, Haura Hafizhah, Antara 

Kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini terus mengalami perbaikan. Berdasarkan data evaluasi, tren kasus harian nasional tercatat mengalami penurunan yang sangat signifikan, kondisi rawat inap rumah sakit juga menunjukan penurunan, dan tingkat kematian terpantau semakin melandai.

Baca Juga

 

“Secara khusus perlu kami informasikan, bahwa kondisi tren penurunan kasus konfirmasi harian terjadi di seluruh provinsi di Jawa dan Bali,” ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat konferensi pers hasil ratas evaluasi PPKM bersama Presiden melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (7/3/2022).

Luhut mengatakan, seiring dengan perbaikan situasi pandemi Covid-19 yang semakin mengalami perbaikan, jumlah kabupaten kota yang masuk ke PPKM Level 2 pun meningkat cukup signifikan. Saat ini, wilayah aglomerasi Jabodetabek dan Surabaya Raya kembali masuk ke Level 2 karena penurunan kasus konfirmasi harian dan juga rawat inap rumah sakit.

Luhut mengungkapkan, dalam beberapa hari terakhir, jumlah kematian di provinsi DKI Jakarta, Bali dan Banten, telah mengalami penurunan. Ia memperkirakan dalam waktu dekat provinsi lain juga akan mengalami penurunan mengingat kematian adalah kasus lagging indicator (indikator yang tertinggal).

Selain level asesmen PPKM yang membaik, Luhut menyebut mobilitas masyarakat juga kembali meningkat cukup tinggi. Hal itu terlihat dalam pergerakan data Google Mobility yang diambil dalam sepekan terakhir.

Dengan membaik-nya kondisi pandemi dan meningkatnya mobilitas, Luhut pun terus mendorong akselerasi vaksinasi dosis kedua, utamanya bagi lansia. Saat ini capaian vaksinasi dosis kedua lansia sudah berada di angka 62 persen untuk seluruh Jawa dan Bali.

"Tetapi kami akan terus kejar untuk lebih tinggi lagi," imbuhnya.

Luhut pun meminta seluruh kabupaten/kota di Jawa Bali untuk terus mendorong vaksinasi booster yang masih di bawah 10 persen di kedua provinsi tersebut. "Saya juga mohon dan minta kesediaan masyarakat untuk kembali mendatangi gerai-gerai vaksin yang tersedia demi pulihnya dan membaiknya penanganan pandemi ini," tuturnya.

 

Meski secara umum kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia mengalami perbaikan, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyebutkan masih ada lima provinsi yang  menunjukkan tren peningkatan kasus harian aktif Covid-19.

"Ada lima provinsi yang trennya masih sedikit meningkat, yaitu Provinsi Aceh, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Kalimantan Utara," kata Dante, Senin.

Dante menjelaskan bahwa secara nasional, tren kasus harian Covid-19 sudah mulai menurun, yang dilihat dari turunnya angka reproduksi efektif (Rt) virus di seluruh pulau besar Indonesia. Selain itu, jumlah pasien rawat inap di rumah sakit juga kian menurun, di mana saat ini terdapat 60 persen pasien yang dirawat tidak bergejala atau bergejala ringan.

"Jadi sebagian besar kasus yang dirawat adalah kasus-kasus yang tidak memerlukan perawat secara klinis medis," kata Wamenkes.

In Picture: 11,94 Juta Penduduk Indonesia Telah di Vaksin Booster

photo
Tenaga kesehatan bersiap menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis ketiga kepada warga saat vaksinasi booster COVID-19 di Sentra Vaksin Hippindo SMESCO, Jakarta, Jakarta, Senin (7/3/2022). Menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 per Sabtu (5/3), sebanyak 11.942.963 (11,94 juta) penduduk Indonesia telah menjalani vaksinasi ketiga, sementara pemerintah masih menargetkan 208.265.720 orang sebagai sasaran vaksinasi COVID-19 guna membentuk kekebalan kelompok terhadap infeksi virus COVID-19. - (ANTARA/Galih Pradipta)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement