Jumat 04 Mar 2022 22:52 WIB

Pemkot Kediri Distribusi Minyak Goreng ke Pedagang

Pemkot Kediri telah menyiapkan 16.000 liter minyak goreng.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Petugas menata minyak goreng saat operasi pasar (ilustrasi).  Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mendistribusikan minyak goreng untuk para pedagang di sejumlah pasar tradisional.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas menata minyak goreng saat operasi pasar (ilustrasi). Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mendistribusikan minyak goreng untuk para pedagang di sejumlah pasar tradisional.

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mendistribusikan minyak goreng untuk para pedagang di sejumlah pasar tradisional. Distribusi ini diharapkan membuat pedagang bisa menjual sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Jumat (4/3/2022), mengemukakan, Pemkot Kediri telah menyiapkan 16.000 liter minyak goreng untuk didistribusikan pada Maret 2022 ini. Selain minyak goreng kemasan, juga yang curah.

Baca Juga

"Saat ini, kami berkoordinasi dengan perusahaan BUMN yang ditunjuk untuk secepatnya menggelar operasi pasar khusus minyak goreng curah di daerah ini," kata Abdullah.

Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri sudah mulai melakukan operasi pasar untuk pedagang di pasar tradisional wilayah kota ini. Salah satunya di Pasar Mrican, Kota Kediri.

Sekitar 50 pedagang pasar mendapatkan minyak goreng merek Fortune kemasan premium dengan harga Rp 13.000 per liter yang akan dijual kepada konsumen sesuai HET yang berlaku, yaitu Rp 14.000 per liter.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Tanto Wijohari mengungkapkan distribusi minyak goreng ke pasar tradisional rencananya akan dilaksanakan secara rutin. Pihaknya bekerjasama dengan Perumda Pasar Joyoboyo Kota Kediri untuk mengidentifikasi pasar yang stok minyak gorengnya menipis.

"Paling tidak, dalam satu pekan ini tim kami berkeliling 2 - 3 kali dengan lokasi pasar yang berbeda-beda," jelasnya.

Pihaknya saat ini juga sedang mengupayakan penyediaan barang bagi para pelaku UMKM yang membutuhkan minyak goreng dalam proses produksinya. "Kami akan kerjasama dengan produsen minyak goreng. Semoga program minyak goreng untuk pelaku UMKM pangan dan kuliner ini bisa terlaksana dalam waktu dekat," kata Tanto.

Di Kota Kediri, sejak Januari 2022, Pemkot Kediri telah menggelontorkan 17.000 liter minyak goreng melalui operasi pasar bagi masyarakat.

Pemkot Kediri bersama dengan Satgas Pangan Polres Kediri Kota juga intensif melakukan pengawasan dan komunikasi dengan distributor lokal guna memastikan percepatan penyaluran barang kepada para pelanggan. Hingga kini, belum ditemukan adanya indikasi penimbunan minyak goreng di wilayah Kota Kediri.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement