Jumat 04 Mar 2022 21:07 WIB

BOR RS Rujukan Covid DKI Jakarta Menurun

Dari 6.705 tempat tidur yang tersedia, baru sebanyak 2.215 yang terpakai.

Warga berjalan di dekat mural bertema pencegahan penyebaran COVID-19 di Jakarta, Rabu (2/3/2022). Hingga dua tahun berselang, pada 2 Maret 2022, pemerintah mencatat ada 5.630.096 kasus positif COVID-19 di Indonesia sejak pengumuman kasus pertama, dimana 4.944.237 orang diantaranya telah dinyatakan sembuh sementara 149.0362 orang lainnya meninggal dunia.
Foto: Antara/Galih Pradipta
Warga berjalan di dekat mural bertema pencegahan penyebaran COVID-19 di Jakarta, Rabu (2/3/2022). Hingga dua tahun berselang, pada 2 Maret 2022, pemerintah mencatat ada 5.630.096 kasus positif COVID-19 di Indonesia sejak pengumuman kasus pertama, dimana 4.944.237 orang diantaranya telah dinyatakan sembuh sementara 149.0362 orang lainnya meninggal dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan penambahan kasus positif Covid-19 harian di Jakarta masih tinggi. Keterisian tempat tidur atau "bed occupancy rate" (BOR) pada 140 rumah sakit rujukan di DKI namun turun menjadi 33 persen.

Hari ini terdapat penambahan 3.727 kasus harian Covid-19 di Ibu Kota. "Kasus harian Covid-19 memang masih tinggi, tapi BOR menurun menjadi 33 persen. Dari 6.705 bed yang tersedia, terpakai 2.215 bed," kata Riza Patria, Jumat (4/3/2022).

Baca Juga

Riza Patria menjelaskan, tingkat keterisian bed pada Unit Rawat Intensif (ICU), saat ini 42 persen dari 960 bedyang tersedia. "Di ICU dari 960 bed, terpakai 431 bed atau 42 persen," ucap Riza.

Riza juga menegaskan, kasus konfirmasi positif Covid-19 varian Omicron di Jakarta juga stabil dan cenderung menurun. "Kasus Omicron saat ini ada 4.830 kasus. Kasus impor 1.775 kasus dan transmisi lokal 3.055 kasus, atau sama dengan 63 persennya," ucapnya.

Riza menyebut, pihaknya akan terus memastikan peningkatan sarana dan prasarana termasuk tempat tidur, laboratorium, tenaga kesehatan, obat-obatan, hingga oksigen, untuk menghadapi kemungkinan terburuk. "Dari semuanya yang terpenting sesungguhnya disiplin dan kepatuhan seluruh warga Jakarta," tutur Riza.

Sebagai informasi, BOR di Jakarta menyentuh 40 persen pada 28 Februari 2022. Sebelumnya, pada 13 Februari 2022 BOR tercatat 59 persen, serta pada 2 Februari 2022 BOR mencapai 60 persen. Kemudian, pada 3 Maret 2022 BOR sudah turun menjadi 37 persen dan BOR di ruang ICU menjadi 46 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement