REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Lembaga perguruan tinggi harus membuka diri untuk bekerja sama dengan pihak luar, termasuk perguruan tinggi dari luar negeri. Hal itu dilakukan oleh Universitas BSI yang baru saja merayakan HUT ke-34 pada 3 Maret 2022.
“Universitas BSI telah menjalin kerja sama luar negeri, yakni universitas terkemuka di beberapa negara,” kata Rektor BSI, Moch Wahyudi kepada pers, Kamis (3/3).
Wahyudi menjelaskan, kerja sama luar negeri itu bertujuan untuk saling bekerja sama dalam hal penelitian.
Ia menambahkan bentuk kerja sama itu, misalnya: pertukaran mahasiswa, pertukaran dosen, dosen Universitas BSI melanjutkan pendidikan jenjang S2 dan S3 di universitas luar negeri tersebut) dan lain-lain.
Wahyudi menyebutkan, sampai tahun 2021, Universitas BSI telah meneken kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi asing, seperti Suzhou Vocational University (China), SRM Institute of Technmology (India), Acharya Institutes (India), dan lain-lain.
“Ke depan, Universitas BSI akan terus memperluas kerja sama luar negeri dengan universitas-universitas terkemuka di berbagai negara,” katanya.