Rabu 02 Mar 2022 23:49 WIB

Pada Februari Tercatat ada 207 Kasus DBD di Depok

Dinas Kesehatan menyebut kasus DBD merata di sejumlah wilayah di Kota Depok

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mencatat selama Februari 2022 terdapat 207 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Sedangkan pada Januari 2022 terdapat 394 kasus DBD.

"Data mencatat ada 207 kasus DBD selama Februari 2022. Saat ini kasus DBD merata di sejumlah wilayah di Kota Depok," ujar Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati di Balai Kota Depok, Rabu (2/3/2022).

Menurut Mary, pihaknya terus melakukan berbagai upaya dalam menghadapi penyakit DBD yakni melakukan penguatan kewaspadaan dan survailans bidang kesehatan. 

"Terutama dalam pencegahan dan penanggulangan DBD. Kami lakukan penguatan melalui Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat di tingkat kecamatan dan kelurahan," terangnya. 

Lanjut Mary, pihaknya juga mengingatkan kepada kader melalui Puskesmas setempat untuk lebih aktif yakni pada kegiatan Pemantauan Jentik Berkala (PJB) dan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (G1R1Ji). 

"Kemudian, fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) juga melakukan penanganan kepada pasien terduga DBD. Yang selanjutnya menangani pasiem secara tepat. Juga menginstruksikan puskesmas dan RS untuk menangani pasien DBD sesuai kewenangan dan standar operasional prosedur (SOP)," jelasnya. 

Mary mengimbau, juga dilakukan kepada masyarakat untuk segera melapor kepada RT-RW jika ada penderita DBD. Kemudian, RT-RW harus segera melaporkan ke Puskesmas agar segera tertangani. "Jangan lupa lapor jika ada anggota keluarga yang terkena DBD, dan tetap galakkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di rumah masing-masing," imbaunya.  

Mary meminta untuk warga agar terhindar dari penyakit DBD, menjaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta menjaga pola makan, berolahraga dan istirahat yang cukup. "Jaga kebersihan lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement