REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 DIY kembali melaporkan penambahan kasus positif dengan angka yang signifikan yakni 2.721 kasus pada 2 Maret 2022. Tambahan tersebut menjadikan total kasus di DIY mencapai 195.910 kasus.
Hal ini membuat positive rate harian di DIY pun meningkat menjadi 17,06 persen. Kepala Bagian Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji mengatakan, seluruh tambahan kasus baru tersebut disumbang oleh lima kabupaten/kota.
Tertinggi disumbang Kabupaten Sleman yakni 1.013 kasus, disusul Kabupaten Bantul sebanyak 696 kasus. Kota Yogyakarta menyumbang 430 kasus, Kabupaten Kulon Progo menyumbang 324 kasus dan Kabupaten Gunungkidul menyumbang 258 kasus. "2.721 kasus positif yang dilaporkan hari ini merupakan hasil pemeriksaan yang dilakukan kepada 15.954 orang," kata Ditya, Rabu (2/3).
Penambahan kasus tersebut juga terus menambah kasus aktif di DIY. Saat ini, kasus aktif sudah tercatat sebanyak 31.213 kasus. Bahkan, untuk keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di DIY juga tercatat sebesar 35,03 persen untuk bed critical. Total bed critical yang disiapkan yakni 217 bed dan yang digunakan untuk penanganan Covid-19 saat ini sebanyak 76 bed.
BOR untuk bed non critical di DIY tercatat lebih tinggi yaitu 55,62 persen. Total bed non critical yang disediakan sebanyak 1.870 bed dan yang saat ini tengah digunakan sebanyak 1.040 bed.
Selain itu, Satgas Penanganan Covid-19 DIY juga melaporkan 503 kasus sembuh. Seluruh kesembuhan ini juga disumbang oleh lima kabupaten/kota se-DIY.
Bantul menyumbang kesembuhan tertinggi yakni 199 kasus, Sleman menyumbang 126 kasus, Kota Yogyakarta menyumbang 116 kasus, Gunungkidul menyumbang 60 kasus dan Kulon Progo menyumbang dua kasus. Dengan begitu, total kesembuhan Covid-19 menjadi 159.283 kasus."Persentase kesembuhan Covid-19 saat ini di DIY tercatat 81,30 persen," ujar Ditya.
Lebih lanjut, kematian Covid-19 juga bertambah 16 kasus. 16 kasus meninggal dunia ini terdiri dari lima warga Sleman, empat warga Kota Yogyakarta, tiga warga Bantul, tiga warga Kulon Progo dan satu warga Gunungkidul. Secara kumulatif, total kematian di DIY sudah mencapai 5.414 kasus. Sedangkan, persentase kematian yakni ada di angka 2,76 persen.