Senin 28 Feb 2022 23:16 WIB

Guru Besar FK UI : Protokol Kesehatan Belum Dapat Dilonggarkan

Risiko sakit berat dan kematian karena Covid-19, masih tinggi.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Fuji Pratiwi
Cara memakai masker yang baik dan benar (ilustrasi). Protokol kesehatan di Indonesia dinilai belum bisa dilonggarkan.
Foto: www.freepik.com.
Cara memakai masker yang baik dan benar (ilustrasi). Protokol kesehatan di Indonesia dinilai belum bisa dilonggarkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Soedjatmiko menggarisbawahi protokol kesehatan di Indonesia belum dapat dilonggarkan dengan berbagai pertimbangan. Salah satunya adalah angka kematian karena Covid-19 yang meningkat terus sejak Januari hingga Ahad (27/2/2022).

"Pada Desember, angka kematian setiap hari di bawah 10 orang. Mulai akhir Januari setiap hari kematian meningkat terus, sampai akhir Februari menjadi sekitar 250-300 kematian setiap hari di Indonesia," papar Soedjatmiko, Senin (28/2/2022).

Baca Juga

Hal tersebut, dikatakannya, menunjukkan bahwa proses penularan masih hebat di Indonesia. Begitu pula risiko sakit berat dan kematian karena Covid-19, masih tinggi. Terutama bagi lansia dan yang belum divaksinasi Covid-19 atau belum lengkap vaksinasinya.

Kasus positif Covid-19 di Indonesia bertambah 25.054 pada hari ini, Senin (28/2/2022). Dengan demikian total kasus positif Covid-19 secara akumulatif di Indonesia sejak pasien pertama diumumkan dua tahun lalu--awal Maret 2020--kini mencapai 5.564.448 orang.

Dari total kasus positif itu, 4.861.415 orang dinyatakan sembuh (bertambah 43.992), dan ada 148.335 orang meninggal (bertambah 262).

Dengan demikian, Satgas Covid-19 mencatat jumlah total kasus aktif virus corona mencapai 554.698 orang. Di satu sisi, tak ada catatan secara terpusat perihal perkembangan kasus reinfeksi Covid-19 di Indonesia sejauh ini.

Per hari ini, dalam 24 jam terakhir hingga pukul 12.00 WIB masih ada suspek 12.782 orang di Indonesia. Sementara, spesimen yang diperiksa laboratorium kesehatan se-Indonesia dalam 24 jam terakhir mencapai 276.215 sampel.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement