REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin bersama sejumlah rekan-rekannya mendeklarasikan Partai Pelita, Senin (28/2). Deklarasi dilakukan di Gedung Joang, Jakarta.
"Partai pelita kita deklarasikan di gedung yang sangat bersejarah ini di Gedung Joang itu menandakan bahwa kami anak anak muda generasi milenial siap berjuang untuk menjadi garda terdepan dalam rangka perubahan di republik ini melalui Partai Pelita," kata Ketua Umum Partai Pelita, Beni Pramula ditemui di Gedung Joang, Senin (28/2).
Beni mengatakan alasan partainya memilih lokasi deklarasi di Gedung Joang lantaran ingin agar anak-anak muda tetap memiliki semangat perjuangan. "Karena kita ingin ada spirit perjuangan bagi anak-anak muda untuk tidak pernah menyerah memperbaiki kondisi bangsa," ujarnya.
Partai Pelita berlogo lingkaran dengan warna putih, kuning, dan oranye. Sekjen Partai Pelita, Tantan Taufik Lubis, menjelaskan harapannya Partai Pelita bisa menjadi terang. "Pelita sebagai penerang insyaallah dengan tagline yang kita punya habis gelap terbitlah pelita," ungkapnya.
Tantan menyebut sejumlah tokoh dari berbagai elemen akan bergabung ke dalam Partai Pelita antara lain tokoh-tokoh dari Al-Wasliyah, Muhammadiyah, Persatuan umat Islam. "Ada dari Mathlaul Anwar ada dari kelompok-kelompok organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan dan tentunya seluruh komponen bangsa yang lainnya, imbuhnya.
Din Syamsuddin sendiri diketahui akan menjabat posisi sebagai ketua majelis penasehat Partai Pelita. Ia enggan memberi komentar saat ditemui di Gedung Joang. Rencananya dirinya akan berpidato siang ini di Hotel Santika Premiere, Slipi, Jakarta Barat.