REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri mencatat terdapat 6.577.916 kali peristiwa pindah-datang penduduk Indonesia di sepanjang tahun 2021. Perpindahan itu terungkap dari Data Kependudukan Semester II Tahun 2021 Kemendagri dirilis akhir pekan ini.
Direktur Jenderal Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh mengatakan data menunjukan dinamisnya kependudukan Indonesia. "Hal ini untuk menunjukan kepada publik betapa dinamisnya fenomena kependudukan di Indonesia," kata Zudan dikutip dari siaran persnya, Sabtu (26/2/2022).
Zudan menyatakan secara total jumlah penduduk Indonesia di 2021 adalah 273.879.750 jiwa. Dibandingkan tahun sebelumnya 2020, ada kenaikan sebanyak 2.529.861 jiwa.
Dari total 273 jutaan penduduk tersebut, 138.303.472 jiwa adalah laki-laki atau 50,5 persen, sedangkan 135.576.278 jiwa atau 49,5 persen adalah perempuan.
"Jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan perempuan," kata Zudan
Selain itu, database Kemendagri juga mencatat adanya pelaporan kelahiran penduduk sebanyak 691.259 jiwa, dan kematian penduduk 1.580.865 jiwa.
Berdasarkan rilis tersebut, diketahui Kabupaten Bogor merupakan kabupaten yang jumlah penduduknya terbanyak, yakni 5.327.131 jiwa. Sedangkan kabupaten yang jumlah penduduknya tersedikit, jatuh pada Kabupaten Supiori (Papua) dengan jumlah penduduk hanya 24.855 jiwa.
Di level provinsi, daerah dengan penduduk terbanyak adalah Provinsi Jawa Barat yaitu 48.220.094 jiwa. Sementara Provinsi Kalimantan Utara menjadi provinsi dengan jumlah penduduk paling sedikit, yaitu sebanyak 698.003 jiwa.