Ahad 27 Feb 2022 03:01 WIB

Kemendagri Catat Lebih 6,5 Juta Masyarakat Pindah-Datang pada 2021

Data menunjukan dinamisnya kependudukan Indonesia.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Friska Yolandha
Petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Banda Aceh melakukan perekaman data seorang warga berkebutuhan khusus untuk pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) pada program jemput bola pendataan dan pelayanan dokumen kependudukan dari rumah ke rumah di Desa Ilie, Banda Aceh, Aceh, Senin (24/1/2022). Program jemput bola langsung ke rumah bagi warga berkebutuhan khusus, sakit, dan berusia lanjut tersebut untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat memperoleh dokumen kependudukan dan pencatatan sipil.
Foto: ANTARA/Irwansyah Putra/tom.
Petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Banda Aceh melakukan perekaman data seorang warga berkebutuhan khusus untuk pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) pada program jemput bola pendataan dan pelayanan dokumen kependudukan dari rumah ke rumah di Desa Ilie, Banda Aceh, Aceh, Senin (24/1/2022). Program jemput bola langsung ke rumah bagi warga berkebutuhan khusus, sakit, dan berusia lanjut tersebut untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat memperoleh dokumen kependudukan dan pencatatan sipil.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri mencatat terdapat 6.577.916 kali peristiwa pindah-datang penduduk Indonesia di sepanjang tahun 2021. Perpindahan itu terungkap dari Data Kependudukan Semester II Tahun 2021 Kemendagri dirilis akhir pekan ini.

Direktur Jenderal Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh mengatakan data menunjukan dinamisnya kependudukan Indonesia. "Hal ini untuk menunjukan kepada publik betapa dinamisnya fenomena kependudukan di Indonesia," kata Zudan dikutip dari siaran persnya, Sabtu (26/2/2022).

Baca Juga

Zudan menyatakan secara total jumlah penduduk Indonesia di 2021 adalah 273.879.750 jiwa. Dibandingkan tahun sebelumnya 2020, ada kenaikan sebanyak 2.529.861 jiwa.

Dari total 273 jutaan penduduk tersebut, 138.303.472 jiwa adalah laki-laki atau 50,5 persen, sedangkan 135.576.278 jiwa atau 49,5 persen adalah perempuan.

"Jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan perempuan," kata Zudan

Selain itu, database Kemendagri juga mencatat adanya pelaporan kelahiran penduduk sebanyak 691.259 jiwa, dan kematian penduduk 1.580.865 jiwa.

Berdasarkan rilis tersebut, diketahui Kabupaten Bogor merupakan kabupaten yang jumlah penduduknya terbanyak, yakni 5.327.131 jiwa. Sedangkan kabupaten yang jumlah penduduknya tersedikit, jatuh pada Kabupaten Supiori (Papua) dengan jumlah penduduk hanya 24.855 jiwa.

Di level provinsi, daerah dengan penduduk terbanyak adalah Provinsi Jawa Barat yaitu 48.220.094 jiwa. Sementara Provinsi Kalimantan Utara menjadi provinsi dengan jumlah penduduk paling sedikit, yaitu sebanyak 698.003 jiwa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement