REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR—Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan Pasar Cisarua di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor diresmikan pada Sabtu (26/2/2022). Pasar ini diresmikan setelah direvitalisasi selama tiga tahun. Ridwan Kamil mengeklaim, Pasar Cisarua menjadi pasar terluas di Provinsi Jawa Barat.
“Pasar Cisarua puluhan tahun kumuh dan tidak tertata, sekarang mayoritas sudah jauh lebih baik dengan pembangunan baru pasar di sini yang sangat luar biasa,” kata Emil kepada awak media, Sabtu (26/2/2022).
Emil menyebutkan, untuk merevitalisasi Pasar Cisarua, anggaran yang dikeluarkan sebesar total Rp 29 miliar. Dengan rincian anggaran dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat sebesar Rp 23 miliar, dan anggaran dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor sebesar sekitar Rp 6 miliar.
Ke depan, kata dia, Pemprov Jawa Barat akan terus memperbaiki dan memperluas pasar. Bagi pasar yang belum memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI) akan diurus. Sedangkan pasar yang masih kumuh akan dirapikan.
“Kita membangun terus perluasan pasar di seluruh Jawa Barat, untuk membangkitkan ekonomi rakyat. Yang penting setiap tahun ada perbaikan perbaikan kemajuan untuk ekonomi rakyat Jawa Barat,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, Pasar Cisarua saat ini merupakan tanggung jawab dari Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor. Termasuk pengelolaan sampahnya.
“Insya Allah pokoknya pelan pelan kita akan tunjukkan pasar di Jawa Barat atau di Bogor ini semuanya rapi dari penataannya sampai sampah-sampahnya,” imbuhnya.
Emil menambahkan, Pasar Cisarua di bagian depan juga akan direvitalisasi agar tidak terlihat kumuh. Emil pun mengaku akan datang kembali ke Pasar Cisarua sebagai pengunjung, untuk juga mencicipi makanan di area food court Pasar Cisarua.
Dengan adanya revitalisasi pasar ini, Gubernur Jabar berharap, kelompok menengah ke atas bisa senang datang ke pasar. Sebagai bukti jika pasar bisa menjadi tempat yang besar dan bersih.
“Nanti suatu hari dari sini sampai depan sudah bagus, kita buat mau ada pasar jual merchandise, kerajinan dan lain-lain. Sehingga semuanya one stop shopping di sini dengan suasana kearifan lokal,” kata Emil.