Jumat 25 Feb 2022 19:55 WIB

Pengaturan Pengeras Suara di Tengah Masyarakat Plural

Esensi moderasi beragama adalah setiap pemeluk agama berhak mendapatkan kedamaian.

Muadzin mengumandangkan adzan di Masjid Al-Ikhlas Jatipadang, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menerbitkan Surat Edaran Menteri Agama No SE 05 tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala, sebagai upaya untuk merawat persaudaraan dan harmoni sosial di lingkungan masyarakat Indonesia yang memiliki keberagaman dari sisi agama maupun keyakinan. Republika/Putra M. Akbar
Foto:

Menguatkan Toleransi

Islam merupakan agama yang menjadi rahmat bagi seluruh alam. Salah satu bentuk nyatanya adalah menghormati kaum minoritas. Bukan hanya menghormati, malah melindungi. Demikianlah teladan yang dicontohkan Nabi.

Piagam Madinah salah satu isinya adalah penghormatan terhadap minoritas, termasuk hak mendapat ketenangan dalam beragama. Berbeda suku dan agama bukan alasan untuk tidak berlaku sopan santun dan menjaga tata krama.

Sebagaimana ditegaskan dalam surah Ar-Rum ayat 22 bahwa di antara tanda-tanda kebesaran Allah SWT adalah penciptaan langit dan bumi, perbedaan bahasa dan warna kulit pada manusia. Dalam surah Al-Hujurat ayat 13 ditegaskan Allah SWT menciptakan manusia berpasangan, lalu berbangsa dan bersuku-suku, agar saling mengenal satu sama lain.

Sedari awal, pendiri bangsa menyadari kemajemukan penduduk negeri. Dasar negara Pancasila diikat oleh sabuk Bhinneka Tunggal Ika. Kain kebangsaan dijaga agar tidak robek dan rapuh.

Tugas dan amanah dari sejarah yang semangatnya hingga kini terpatri dalam sanubari. Walau bukan perkara mudah, karena banyak pula yang tak ingin negeri ini tentram dan jaya. Segala celah selalu dipergunakan untuk menyudutkan, dicari-cari kesalahan, saling beradu, membenci dan berhadapan.

Kini, bergandengan tangan itu terkesan susah, sementara berceraiberai seolah sangat mudah. Terlalu mahal risiko dari saling caci maki bahkan membenci. Jangan pernah lelah menjahit kain toleransi di bumi pertiwi. Ayo jaga agar tak ada yang menggunting atau merobeknya.

Seluruh anak bangsa, satukan energi memajukan negeri. Bergandengan tangan memajukan Indonesia yang salah satunya dengan terus meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan menguatkan toleransi. Wallaahu’alam

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement