Jumat 25 Feb 2022 01:20 WIB

12 Kabupaten dan Kota di Sulsel Terdampak Bencana

12 Kabupaten dan Kota di Sulsel terdampak bencana saat curah hujan tinggi.

12 Kabupaten dan Kota di Sulsel terdampak bencana saat curah hujan tinggi.
Foto: Antara/Kornelis Kaha
12 Kabupaten dan Kota di Sulsel terdampak bencana saat curah hujan tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan melansir 12 kabupaten/kota terdampak bencana alam saat curah hujan tinggi pada 19-23 Februari 2022. "Dari laporan masuk, tercatat ada 12 daerah yang terdampak bencana alam di Sulsel akibat cuaca buruk kemarin," ujar Kepala BPBD Sulsel Muhammad Firdadi Makassar, Kamis (24/2/2022).

Wilayah yang terdampak tersebut meliputi, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Enrekang, Takalar, Luwu Utara, Maros, Tana Toraja, Jeneponto, Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Wajo, Kepulauan Selayar, Pinrang dan Bone. Di Kabupaten Sidrap, banjir terjadi di Kecamatan Maritengngae, Kelurahan Rijang Pintu. Dua Unit rumah rusak berat, dan satu rusak ringan serta korban luka satu orang, dengan jumlah korban terdampak tiga Kepala Keluarga (KK).

Baca Juga

Sedangkan bencana angin kencang di Kecamatan Pitu Riase, Pituriawa, Watangpulu, Duapitue, Kulo, Pancarijang, Baranti, Pancalautang, dan Maritengngae.Tercatat dua rumah rusak berat, tujuh rusak sedang, dan 79 rumah rusak ringan. Tiga sarana pendidikan dan satu kantor kecamatan rusak ringan serta satu korban terluka.Selanjutnya di Kabupaten Enrekang, bencana tanah longsor di Desa Lunjen, Kecamatan Buntu Batu. Jalan poros Buntu Batu-Bungi mengalami kerusakan sepanjang 18 meter dengan tinggi longsoran empat meter.

Angin kencang melanda dua kecamatan, tiga unit rumah tertimpa pohon tumbang. Di Kabupaten Luwu Utara, terjadi bencana banjir di Kecamatan Malangke Barat, jumlah terdampak sebanyak 39 KK, sawah 45 hektare, kebun jagung 20 hektare, kelapa sawit dua hektare dan satu unit rumah ibadah.

Di Kabupaten Takalar, bencana angin puting beliung menerjang Kelurahan Bontolebang, Kecamatan Galesong Utara, empat unit rumah mengalami kerusakan berat, tiga unit rumah rusak sedang dengan korban terdampak tujuh KK. Banjir juga melanda di empat kecamatan.

Kabupaten Wajo, dampak banjir di Kecamatan Sabangparu, Desa Pero, Liu dan Salotenga. Jumlah rumah terendam air sebanyak 50 unit, satu SD, PAUD dan posyandu serta 500 meter jalan, 100 hektare sawah, lima hektare kebun ikut terendam dan total warga terdampak sebanyak 2.766 jiwa. 

Angin kencang juga merusak dua unit rumah.Di Kabupaten Maros, dampak angin kencang merusak 48 unit rumah, dan satu unit Kantor Urusan Agama serta delapan kecamatan ikut terdampak banjir. Kabupaten Bone, satu unit rumah ditimpa pohon disebabkan angin kencang.Sedangkan di Kabupaten Pangkep, bencana banjir melanda di lima kecamatan yakni Kecamatan Pangkajene, Minasatene, Bungoro, Ma'rang, dan Sigeri. Tercatat 32 orang mengungsi di titik pengungsian.

Kabupaten Selayar, dampak banjir di dua kecamatan yakni Kecamatan Pasimasunggu dan Pasimasunggu Timur. Satu unit rumah tertimpa pohon akibat angin kencang di Desa Tanete, Kecamatan Bonto Mate'ne. Juga kejadian kebakaran di Kabupaten Pinrang, dua unit rumah terbakar di Desa Bungi, Kecamatan Duampanua.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement