REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL--Umi Salamah bersama karyawannya tampak sibuk dengan ribuan ikan lele yang dibudidayakan di Desa Pandeyan RT 02, Bangunharjo, Sewon, Bantul, Rabu (23/2/22). Ribuan ikan lele itu secara berkala dimasukkan ke dalam ember untuk dikirimkan kepada para pemesan.
"Tadinya kami hanya bisa melihara 1.000 bibit. Alhamdulillah setelah mendapatkan bantuan Kemenag melalui KUA Percontohan Ekonomi Umat, kami bisa memelihara 3.000 bibit dalam sekali masa tanam," ungkap Umi di Bantul, Rabu(23/2/22).
Umi mengaku terinspirasi dari saudaranya yang memelihara lele. Dengan keterbatasan dana, Umi bertekad menjalankan usaha demi membantu meningkatkan perekonomian keluarga. "Keterbatasan dana tidak membuat kami menyerah. Justru melahirkan ide dengan membuat kolam dari terpal," katanya, tersenyum.
Dalam setiap panen, ungkap Umi, sekitar 1.000 bibit bisa menghasilkan 80-100 kg. Ia menuturkan, bantuan KUA Percontohan Ekonomi Umat senilai 10 juta benar-benar membuat usahanya bertumbuh.
Dihubungi terpisah, Kepala KUA Sewon, Mustafied Amna mengaku bersyukur. Pasalnya, Umi yang merupakan salah satu binaannya dalam program ini mengalami kemajuan signifikan. "Sangat bersyukur ya. Alhamdulillah mereka bisa berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan keluarganya masing-masing," kata Amna.
Sebagai informasi, KUA Percontohan Ekonomi Umat merupakan dukungan terhadap Revitalisasi KUA yang menjadi program prioritas Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. Pada 2021, program KUA Percontohan Ekonomi Umat ini menyasar 110 penerima yang tersebar di 11 KUA. Masing-masing penerima mendapatkan bantuan modal usaha senilai 10 juta rupiah. Pada 2022, Kemenag akan kembali melaksanakan program ini di 25 KUA yang tersebar di berbagai wilayah. Program ini merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah di masyarakat.