REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kantor Kecamatan Cibatu di Kabupaten Garut mengalami kebakaran pada Selasa (22/2/2022) dini hari. Diduga, kebakaran terjadi akibat korsleting listrik.

Berdasarkan laporan Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Garut, kebakaran itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Akibat peristiwa itu, bagian atap atau bangunan lantai dua Kantor Kecamatan Cibatu habis terbakar.

"Api pertama kali terlihat di bagian atap bangunan. Diduga api berasal dari korsleting listrik," kata petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Garut, yang juga merupakan saksi, Saepudin.

Petugas pemadam kebakaran yang menerima laporan tersebut langsung menerjunkam tiga unit kendaraan pemadam kebakaran. Api kemudian baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.15 WIB.

Akibat peristiwa itu, bangunan seluas 12x28 meter terbakar. Ditaksir, kerugian akibat kenakaran itu mencapai Rp 60 juta. Meski demikian, tidak ada korban jiwa atau korban luka dalam kejadian itu.

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, mengatakan, pihaknya akan menurunkan tim untuk menghitung kerugian akibat kebakaran tersebut. "Kita turunkan tim untuk menghitung kerugian-kerugian. Yang kedua adalah untuk (menghitung anggaran) kalau dibangun kira-kira berapa," kata dia saat meninjau lokasi, Selasa.

Ia menyampaikan, pihaknya akan segera mengusulkan untuk segera memperbaiki Kantor Kecamatan Cibatu. Sebab, kantor itu digunakan untuk pelayanan publik.

Menurut Helmi, saat ini pelayanan secara langsung kepada masyarakat di Kantor Kecamatan Cibatu tidak terganggu. Pasalnya, bangunan yang terbakar hanya bagian aula.

"Kalau pelayanan sehari hari alhamdulillah tidak terganggu, masih bisa dilakukan. Cuma kan untuk lebih pelayanan lebih bagus perlu ada rapat segala macem di aula, kalau ada pertemuan dengan tokoh segala macem itu kan di aula juga," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika