Selasa 22 Feb 2022 19:34 WIB

PMI Palembang Ajak Penyintas Donor Plasma Konvalesen

Penyintas yang penuhi persyaratan diharapkan sukarela mendonorplasma konvalesen.

Warga penyintas Covid-19 mendonorkan plasma darahnya (ilustrasi)
Foto: Prayogi/Republika.
Warga penyintas Covid-19 mendonorkan plasma darahnya (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Palembang, Sumatra Selatan, Fitrianti Agustinda mengajak penyintas atau pasien Covid-19 yang telah sembuh melakukan donor plasma konvalesen. Tujuannya untuk membantu masyarakat yang terinfeksi virus tersebut berupaya sembuh.

"Menghadapi lonjakan kasus positif Covid-19 dalam sebulan terakhir, bagi penyintas yang memenuhi persyaratan diharapkan secara sukarela jadi donorplasma konvalesen sehingga pasien Covid-19 yang bergejala berat dapat diselamatkan jiwanya," kata Fitrianti yang juga wakil Wali Kota Palembang itu di Palembang, Selasa (22/2/2022).

Baca Juga

Dia menjelaskan, dalam plasma darah, terdapat antibodi yang muncul sebagai respons tubuh ketika terinfeksi suatu virus atau bakteri termasuk virus corona. Pemanfaatan plasma konvalesen penyintas merupakan salah satu metode imunisasi pasif yang dilakukan dengan memberikan plasma kepada pasien Covid-19 yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Masyarakat yang memenuhi persyaratan menjadi pendonor plasma konvalesen adalah sudah sembuh dari Covid-19, sehat, bebas gejala selama 14 hari setelah sembuh, memperlihatkan hasil tes usap PCR negatif, dapat menghubungi petugas unit donor darah (UDD) PMI.

Petugas UDD PMI Palembang akan mengatur waktu untuk pemeriksaan dan pengambilan sampel darah. Jika hasilnya memenuhi syarat, dilakukan pengambilan donor plasma konvalesen menggunakan metode  apheresis'. Dengan banyaknya penyintas menjadi pendonor plasma konvalesen dapat dimanfaatkan sebagai terapi tambahan membantu penyembuhan pasien Covid-19 yang berjuang melawan virus corona. 

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nuraini mengimbau masyarakat agar mewaspadai penularan Covid-19 yang akhir-akhir ini terus bertambah. "Berdasarkan data awal Februari 2022 tercatat ada penambahan 361 kasus baru kini mencapai 1.000 lebih kasus. Sehingga secara keseluruhan masyarakat yang terpapar Covid-19 di provinsi ini sekitar 62 ribu orang," ujarnya.

Dalam kondisi terus terjadi penambahan kasus Covid-19 akhir-akhir ini, masyarakat diimbau lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker, selalu mencuci tangan, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas. Kemudian menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta mengikuti program vaksinasi secara lengkap (dosis 1, 2, booster) sesuai dengan ketentuan," ujar Lesty.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement