Senin 21 Feb 2022 12:42 WIB

Suami dan Istri di Klapanunggal Ditemukan Tewas di Rumahnya

Sang suami ditemukan meninggal di dalam sumur.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Teguh Firmansyah
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Polisi tengah melakukan penyelidikan terkait seorang pria berinisial H (53 tahun) yang ditemukan meninggal mengambang di dalam sumur di Desa Kembangkuning, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor pada Ahad (20/2). Korban merupakan suami dari K (50 tahun) yang juga ditemukan meninggal dunia di rumahnya pada Jumat (18/2).

Kapolsek Klapanunggal, AKP Azi Lesmana, mengatakan H ditemukan dalam sumur di rumahnya sendiri. Mayat H ditemukan ketika polisi tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada kasus kematian istrinya.  “Kita dari Polsek melakukan olah TKP kembali sebagai bahan untuk melakukan penyelidikan mendalam. Kemudian pada saat cek sumur, sudah ditemukan mayat H dalam keadaan mengapung,” kata Azi melalui telepon selulernya, Senin (21/2).

Baca Juga

Azi mengungkapkan, jasad H ditemukan mengambang dalam sumur sekitar pukul 14.30 WIB. Evakuasi korban pun dilakukan dengan bantuan Regu 3 Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor.

Secara terpisah, Komandan Regu 3 Rescue pada Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor, Alan Bastyan, mengatakan penemuan jasad korban H terjadi saat Unit Reserse Kriminal Polsek Klapanunggal melakukan pengecekan ulang TKP terkait dengan kasus kematian korban K.

 

“Unit Reskrim melakukan pengecekan ke seluruh bagian dalam dan luar ruangan rumah. Pada saat mengecek ke bagian sumur di dalam rumah, terlihat sesosok orang yang sudah dalam keadaan mengambang dipermukaan air sumur,” imbuhnya.

Setelah dievakuasi, sambung Alan, benar jasad tersebut merupakan H atau suami dari K. Korban K ditemukan pada Jumat (18/2). Tak lama kemudian, Unit Reskrim Polsek Klapanunggal melaporkan kepada petugas Pemadam Kebakaran untuk dilakukan penanganan.

Sekitar pukul 15.00 WIB, Tim Rescue Pemadam Kebakaran langsung merespons laporan tersebut dan menuju lokasi. Alan mengatakan, korban bisa dievakuasi dari sumur sekitar pukul 17.00 WIB. “Untuk mengevakuasi korban, kami menggunakan peralatan seperti tali karmantel, tali rapia, kayu, senter, helm, sarung tangan, pisau, lap, coombitool, pulley, kallibiner, dan jummar,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement