Sabtu 19 Feb 2022 19:30 WIB

Warga Kotawaringin Timur Dikagetkan Buaya Berjemur di Sungai Mentaya

Lokasi buaya berjemur di tepi sungai kecil yang merupakan anak Sungai Mentaya.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Seekor buaya liar yang terjerat ban sepeda motor menampakkan diri di Sungai Palu (ilustrasi).
Foto: ANTARA /Mohamad Hamzah/hp.
Seekor buaya liar yang terjerat ban sepeda motor menampakkan diri di Sungai Palu (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KOTAWARINGIN TIMUR -- Pemandangan tidak biasa terkait kemunculan buaya di perairan Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), membuat warga kaget. Hal itu lantaran mereka melihat seekor buaya cukup besar sedang berjemur di atas sebatang kayu besar yang mengapung di tengah sungai.

"Kejadiannya itu Kamis (17/2) ketika kami bersama tim BPN (Badan Pertanahan Nasional) menuju lokasi penyuluhan redistribusi tanah ke Desa Bantian," kata Camat Pulau Hanaut, Sufiansyah di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Sabtu (19/2/2022).

Baca Juga

Populasi buaya di Sungai Mentaya diperkirakan cukup banyak, termasuk di kawasan menuju muara yang meliputi Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Pulau Hanaut, dan Teluk Sampit. Konflik antara satwa ganas itu dan manusia juga sudah sering terjadi dan pernah memakan korban jiwa. Masyarakat semakin waspada saat beraktivitas di sungai.

Kemunculan buaya kali ini mengagetkan, sekaligus menarik perhatian. Hal itu karena satwa tersebut berjemur di atas batang kayu di tengah sungai. Kejadian itu menjadi viral karena ada warga yang sempat mengabadikan momen tersebut. Menurut Sufiansyah, lokasinya di tepi sungai kecil yang merupakan anak Sungai Mentaya.

Buaya dengan mulut menganga dan terlihat tidak terganggu ketika kapal motor melintas. "Sepertinya bila pasang dan surut maksimal, buaya bermunculan. Kami terus mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di sungai," kata Sufiansyah.

Komandan Jaga BKSDA Kalteng Pos Sampit, Muriansyah mengaku, sudah mendapat informasi kejadian unik buaya berjemur di tengah sungai tersebut. "Itu buaya sedang berjemur untuk mendinginkan suhu tubuh. Memang biasanya buaya berjemur di bantaran sungai," kata Muriansyah.

Dia menyebut, kemunculan buaya semakin sering, bahkan beberapa kali warga mengabadikan momen buaya naik ke darat dekat permukiman dan sekolah. BKSDA pun mengimbau masyarakat untuk terus waspada terhadap ancaman serangan buaya. Menurut Sufiansyah, saat ini masih musim buaya kawin dan bertelur. Saat seperti ini biasanya buaya cukup aktif dan ganas.

"Di wilayah Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Mentaya Hilir Utara dan Pulau Hanaut,warga sudah makin hati-hati atau waspada. Jadi, lebih hati-hati dan waspada untuk warga yang tinggal dan beraktivitas di sekitar Sungai Mentaya," ucap Muriansyah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement