Sabtu 19 Feb 2022 14:41 WIB

Bantu Banjir Sukabumi, Gubernur Jabar Serahkan Bantuan Hingga Rp 2 Miliar

Kunjungan gubernur melihat langsung dampak banjir dan untuk memotivasi korban

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Gita Amanda
Gubernur Jabar Ridwan Kamil didampingi Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengunjungi lokasi banjir di Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Sabtu (19/2/2022).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Gubernur Jabar Ridwan Kamil didampingi Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengunjungi lokasi banjir di Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Sabtu (19/2/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dan Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana mengunjungi lokasi banjir di Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Sabtu (19/2/2022). Kunjungan gubernur dan kapolda untuk melihat langsung dampak banjir dan memotivasi korban bencana serta memberikan bantuan.

Selain gubernur Jabar, hadir pula Ketua Tim Penggerak PKK Jabar Atalia Praratya, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi, dan unsur forkopimda lainnya. ''Saya datang bersama kapolda selaku forkopimda harus melihat langsung permasalahan ternyata banyak sekali rumah yang rusak berat,'' ujar Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang sering disapa Kang Emil.

Baca Juga

Di mana tanggap darurat bencana dititipkan ke wali kota dengan tim dibantu TNI dan Polri. Di harapkan hari ini dan besok insya Allah selesai dan kapolda akan kerahkan anggotanya.

Emil mengatakan, upaya rehabilitasi akan dihitung aparat terkait setempat. Pemprov Jabar menyalurkan bantuan Rp 1,5 miliar dan ditambah zakat dari orang baik yang dititipkan ke gubernur Rp 500 juta sehingga jadi Rp 2 miliar.

''Kalau dihitung (dengan dana Rp 2 miliar) untuk membangun memadai tinggal diatur pak wali,'' kata Emil. Ia mengatakan musim hujan sampai akhir Maret dan jaga-jaga jangan terulang kembali kejadian itu.

Gubernur menitipkan ke wali kota keamanan wilayah masing-masing harus waspada karena ada korban jiwa kemarin di Sukabumi agar tidak terulang kembali. ''Kehadiran kami menyemangati korban yang sedih karene harta bendanya hancur karena banjir,'' cetus dia.

Lebih lanjut Emil menuturkan, penyebab banjur harus diteliti juga. Sebab terakhir terjadi banjit besar pada tahun 1990. Di mana saat ini terjadi karena ada cuaca ekstrem hujan dari pukul 14.00 Wib hingga 20.00 Wib yakni hujan besar tidak berhenti yanh tidak lazim. Ke depan akan dicek ke BMKG apakah ada pola di masa depan supaya bisa waspada.

''Kondisi saat ini di Kelurahan Jayaraksa ada 3 RW terdampak yakni 696 KK yang terdiri atas 1.670 jiwa,'' ungkap Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Sementara rincian rumah rusak yakni 46 rumah rusak berat, 38 rusak sedang, dan 146 rusak ringan.

Mudah-mudahan kedatangan Gubernur dan Kapolda lanjut Fahmi, jadi motivasi bagi warga dan alhamdulilah atas dukungan yang diberikan. Saat ini akan dilalukan rehabilitasi dan sudah aktivasi posko-posko baik kesehatan dan lainnya.

Sementara bantuan gubernur Rp 1,5 miliar dan zakat Rp 500 juta akan digunakan untuk recovery.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement