REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Puluhan titik di Kota Sukabumi diterjang bencana banjir pada Kamis (17/2/2022) sore menjelang malam. Banyak rumah warga yang terdampak dan ada seorang yang dilaporkan meninggal dunia.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menyebutkan, hingga Kamis malam ada sebanyak 64 titik lokasi bencana yang didominasi banjir. Di mana banjir mencapai sekitar 58 titik dan sisanya bencana longsor dan rumah roboh.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Dandim 0607 Kota Sukabumi Letkol Inf Dedy Arianto langsung memantau titik bencana banjir di sekitar Jembatan Merah Keluraha Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kamis malam.
Pada momen tersebut wali kota memimpin langsung penanganan bencana bersama aparat wilayah yakni Camat Baros Samiarto, Lurah Jayaraksa, BPBD Kota Sukabumi dan elemen lainnya. '' Saya bersama Pak Dandim turun untuk mempercepat penanganan bencana,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi disela-sela meninjau lokasi bencana.
Fahmi mengatakan, dalam penanganan bencana ini melibatkan sejumlah pihak yakni BPBD Kota Sukabumi, Tagana, Karangtaruna, Damkar, aparat TNI/Polri, dan para relawan lainnya.
Menurut Fahmi, petugas dikerahkan secara maksimal untuk penanganan bencana. Selain itu ia mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana di tengah tingginya intensitas hujan.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Wardhani mengatakan, bencana ini tersebar di sejumlah kecamatan. Di antaranya Kecamatan Baros, Cikole, Warudoyong, Gunungpuyuh, Citamiang, dan Cibeureum.
BPBD lanjut Imran telah mengerahkan personel ke puluhan lokasi bencana tersebut. Selain itu dengan melibatkan para relawan dan unsur TNI serta Polri.