REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kasus Covid-19 di Kabipaten Garut terus mengalami peningkatan dalam sebulan terakhir. Jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Garut diprediksi memuncak pada Maret.
Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut per 16 Februari 2022, terdapat penambahan 184 kasus terkonfirmasi positif dalam sehari terakhir.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani, mengakui, penambahan kasus positif Covid-19 memang terus meningkat. Dia memperkirakan, peningkatan kasus Covid-19 di Kabupaten Garut masih akan terjadi hingga Maret 2022.
"Perkiraan saya mah lonjakan kali ini akan melebihi puncak saat lonjakan varian delta (pertengahan tahun lalu)," kata dia ketika dikonfirmasi Republika.co.id, Rabu (16/2/2022).
Menurut dia, saat ini penambahan kasus Covid-18 di Kabupaten Garut masih belum mencapai puncaknya. Ia memprediksi, puncak lonjakan kali ini akan terjadi pada Maret 2022.
Leli menjelaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut telah berupaya melakukan antisipasi penanganan menghadapi puncak lonjakan kasus Covid-19. Para tenaga kesehatan (nakes) sudah terus siaga. Tempat isolasi untuk menangani pasien Covid-19, baik di rumah sakit maupun di tempat isolasi terpusat, juga telah ditambah.
"Namun, ini kayaknya harus ditambah dengan isolasi mandiri di rumah untuk yang bergejala ringan dan tanpa gejala. Sebab, tempat isolasi terpusat tak akan muat untuk menghadapi lonjakan kali ini," kata dia.
Saat ini, di Kabupaten Garut terdapat 852 kasus positif Covid-19 yang aktif. Sebanyak 710 orang menjalani isolasi mandiri dan 142 orang menjalani isolasi di rumah sakit.
676 Siswa dan Guru Kota Bogor Terpapar Covid-19
Nama Anggota KPU-Bawaslu Pilihan Partai Beredar
Bus Antarmoda Disediakan di Luar Sirkuit Mandalika Selama MotoGP