Rabu 16 Feb 2022 20:37 WIB

Bos Kerupuk Kaget, Beli Minyak Goreng Ternyata Isi Air Dicampur Pewarna

Polisi sedang menyelidiki kasus dugaan penipuan yang dialami bos kerupuk.

Ilustrasi minyak goreng curah.
Foto: Republika
Ilustrasi minyak goreng curah.

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS  -- Kepolisian Resor Kudus, Jawa Tengah, masih melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan penipuan minyak goreng palsu yang dialami pengusaha kerupuk di Kecamatan Dawe, Kudus. Bukannnya, minyak yang digoreng, tapi ternyata air.

"Informasi adanya dugaan penipuan jual beli minyak goreng tersebut sudah kami tindak lanjuti dengan mendatangi tempat kejadian perkara. Tunggu hasil penyelidikannya nanti," kata Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Agustinus David P di Kudus, Rabu (16/2/2022).

Baca Juga

Ia mengakui kasus tersebut tergolong baru karena sebelumnya belum ada kasus penipuan terkait minyak goreng palsu. Tetapi baru kali ini ditemukan kasus penipuan itu.

Selain melakukan penyelidikan, kepolisian juga melakukan uji laboratorium minyak goreng yang diduga palsu tersebut. Agar kasus serupa tidak terulang, Polres Kudus mengimbau masyarakat bisa lebih selektif dalam membeli minyak goreng dan disarankan membeli minyak goreng ke toko yang terpercaya.

Kronologi

Sementara itu, Siti Mutoharoh warga Desa Cendono, Kecamatan Dawe yang menjadi korban penipuan penjualan minyak goreng palsu mengungkapkan. kasus  tersebut terjadi pada Sabtu (12/2) ketika maghrib. Sebelumnya, dia mengaku, sudah lima kali memesan minyak goreng sehingga percaya saja ketika ditawari kembali.

Tetapi pemesanan yang kelima ternyata bukan minyak goreng yang diperoleh melainkan air.Korban sendiri baru sadar tertipu, ketika hendak menggoreng kerupuk pada Ahad (13/2). Minyak goreng palsu tersebut lebih mirip seperti air, sedangkan warna kuning diduga dicampur dengan pewarna.

Minyak goreng palsu yang totalnya 357 kilogram itu, dibeli seharga Rp16.500 per kilogram atau lebih murah dari harga jual di pasaran seharga Rp18.000/kg.

Akibatnya  korban mengalami kerugian sebesar Rp5,89 juta. Musmiah, kakak korban juga mengalami penipuan yang sama karena ikut membeli minyak goreng palsu sebanyak 85 kg sehingga mengalami kerugian sebesar Rp1,4 juta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement