Rabu 16 Feb 2022 20:24 WIB

Inggris tak Melihat Bukti Pasukan Rusia Mundur dari Perbatasan Ukraina

Rusia mengaku berhak untuk menempatkan pasukannya di mana pun.

 Seorang prajurit Ukraina berlari selama latihan dalam Operasi Pasukan Gabungan, di wilayah Donetsk, Ukraina timur, Selasa, 15 Februari 2022. Sementara AS memperingatkan bahwa Rusia dapat menyerang Ukraina kapan saja, hentakan genderang perang tidak terdengar di Moskow, di mana para pakar dan orang biasa sama-sama tidak mengharapkan Presiden Vladimir Putin untuk melancarkan serangan terhadap tetangga bekas Sovietnya.
Foto: AP/Vadim Ghirda
Seorang prajurit Ukraina berlari selama latihan dalam Operasi Pasukan Gabungan, di wilayah Donetsk, Ukraina timur, Selasa, 15 Februari 2022. Sementara AS memperingatkan bahwa Rusia dapat menyerang Ukraina kapan saja, hentakan genderang perang tidak terdengar di Moskow, di mana para pakar dan orang biasa sama-sama tidak mengharapkan Presiden Vladimir Putin untuk melancarkan serangan terhadap tetangga bekas Sovietnya.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris hingga kini belum melihat bukti apa pun bahwa pasukan Rusia mundur dari posisinya di dekat perbatasan Ukraina. Demikian disampaikan Menteri Pertahanan Ben Wallace pada Rabu (16/2/2022).

Amerika Serikat dan Inggris berulang kali mewanti-wanti bahwa Presiden Vladimir Putin bisa memerintahkan lebih dari 130 ribu tentara dekat perbatasan Ukraina untuk melancarkan invasi. Rusia mengaku berhak untuk menempatkan pasukannya di mana pun yang mereka inginkan di wilayahnya sendiri. Moskow juga kerap mengatakan tidak berniat menyerang Ukraina.

Baca Juga

Kementerian Pertahanan Rusia pada Selasa menerbitkan rekaman video yang memperlihatkan mereka sedang memulangkan sejumlah tentara ke pangkalan usai menggelar latihan."Kami belum melihat bukti apa pun tentang penarikan pasukan itu," kata Wallace kepada stasiun Times Radio.

"Pemantauan fisik yang kami saksikan menunjukkan hal yang kontras dari sejumlah retorika yang baru-baru ini dilontarkan Kremlin," katanya kepada BBC.

Disinggung soal bagaimana krisis sekitar Ukraina akan berkembang, Putin, yang baru berbicara dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Selasa di Moskow, mengatakan bahwa Rusia akan bertindak sesuai dengan rencana mereka.

sumber : Reuters/Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement