Rabu 16 Feb 2022 09:13 WIB

Asrama UGM Tambah Kamar Isolasi Mandiri Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19

UGM Residence menyediakan 8 asrama dengan 150 tempat tidur untuk isolasi mandiri

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Nur Aini
UGM Residence. Pengelola UGM Residence akan menambah kamar isolasi mandiri untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di antara warga kampus.
Foto: Istimewa
UGM Residence. Pengelola UGM Residence akan menambah kamar isolasi mandiri untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di antara warga kampus.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pengelola UGM Residence akan menambah kamar isolasi mandiri untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di antara warga kampus. Hal itu mengingat kasus Covid-19 varian Omicron di DIY melonjak selama Februari 2022.

 

Baca Juga

General Manager UGM Residence, Pri Joewo Guntoro mengatakan, ada delapan asrama dengan menyediakan 150 tempat tidur (bed) untuk isolasi mandiri. Ia menyebut, terdapat 84 tempat tidur di Asrama Dharma Putra Baciro dan 66 tempat tidur yang tersebar di tujuh asrama lainnya.

"Pekan lalu saat Omicron mulai meledak, pusat layanan di Darma Putra Baciro sudah terisi sekitar 60 bed," kata Guntoro, Rabu (16/2/2022).

Namun, bila jumlah kasus Omicron masih terus bertambah, UGM akan membuka kamar isolasi yang ada di Mardiyah Islamic Center (MIC) dan memiliki 130 kamar. MIC akan segera dibuka untuk menambahkan kapasitas ruang isolasi menampung pasien.

Saat ini, Guntoro menerangkan, tersisa delapan mahasiswa yang menjalani isolasi mandiri yang ditempatkan di berbagai asrama. Mereka masih melakukan pemantauan setiap hari terkait kondisi mahasiswa-mahasiswi yang menjalani isolasi mandiri.

"Sudah ada dua mahasiswa dengan hasil test swab sudah negatif dan segera pulang dari kamar isolasi," ujar Guntoro.

Bagi mahasiswa-mahasiswi UGM yang kebetulan terpapar Covid-19 dan memang ingin menempati isoman, Guntoro mengingatkan, mereka diharuskan mendaftar terlebih dulu. Pendaftaran dapat dilakukan melalui link Gadjah Mada Medical Center (GMC).

Selanjutnya, mereka bisa melakukan pemeriksaan status kesehatan. Bila hasilnya positif, maka mendapat rekomendasi dari GMC, diketahui serta disetujui Satgas Covid-19 UGM. Bila selama di ruang isolasi memburuk, maka akan dirujuk ke RSA.

Selama menjalani isoman, mahasiswa-mahasiswi akan terus dipantau tim kesehatan. Adapun fasilitas yang disediakan antara lain kamar mandi dalam terpisah, makan tiga kali sehari, air minum toya gama, dan layanan dari petugas UGM Residence. 

Baca:

Twitter Aktifkan Mode Otomatis Blokir akun yang Melecehkan

Persiapan Singkat, Bali United Fokus Pemulihan Pemain

Target Kunjungan 40 Juta Wisatawan, Ini yang Dilakukan Pemprov Jabar

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement