Selasa 15 Feb 2022 21:33 WIB

Santri Dikeroyok Geng Motor, Wagub Jabar: Saya Heran

Santri yang hendak mengaji dikeroyok anak geng motor berjumlah enam orang.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Bilal Ramadhan
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum
Foto: Denny Alung/Biro Adpim Jabar
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum merasa prihatin dengan maraknya aksi kekerasan dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan, menurut dia, aksi kekerasan itu diduga sampai menimbulkan korban meninggal dunia.

"Saya secara pribadi sebagai anak Jabar, merasa heran dengan kondisi saat ini. Dulu anak Jabar tidak begitu. Pun ada geng, tidak melakukan kekerasan," kata dia di Kota Tasikmalaya, Selasa (15/2/2022).

Baca Juga

Ia mengaku prihatin dengan maraknya aksi kekerasan tersebut. Berdasarkan informasi yang diterimanya, di Kabupaten Garut, sejumlah kelompok melakukan penganiayaan kepada santri yang hendak mengikuti acara pengajian.

Selain itu, aksi kekerasan juga terjadi di Kabupaten Bandung Barat, yang menyebabkan korban meninggal dunia. Atas maraknya aksi kekerasan yang diduga dilakukan oleh anak muda itu, Uu meminta semua pihak untuk lebih mengawasi aktivitas anak-anak.

Menurut dia, pengawasan kepada anak tak bisa hanya diserahkan kepada sekolah, guru ngaji, atau pemerintah saja. Orang tua dan lingkungan juga harus ikut melakukan pengawasan.

"Semua harus berjalan bersama untuk pengawasan kepada anak agar tidak melakukan aktivitas negatif," ujar dia.

Sebelumnya, aksi penganiayaan terjadi di Jalan Raya Warung Peuteuy, Desa Sukaraja, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, pada Ahad (13/2/2022) pagi. Dalam aksi itu, seorang santri yang hendak mengikuti pengajian menjadi korban.

Kapolsek Banyuresmi, Polres Garut, Kompol Supian, mengatakan, kronologi kejadian bermula ketika korban hendak berangkat mengikuti pengajian. Ketika itu, ia diadang oleh sekelompok orang diduga anak jalanan yang berjumlah enam orang.

"Mereka meminta sejumlah uang dan meminta rokok kepada korban. Namun, korban tidak memberi, sehingga sekelompok orang tersebut melakukan pengeroyokan," kata Kapolsek.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka-luka di bagian kepala. Korban harus mendapat penanganan medis dan kepalanya harus dijahit dengan empat jahitan. "Para terduga pelaku sudah diamankan di Mapolres Garut," kata Kapolsek.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement