Begitupun nilai impor nonmigas pada Januari 2022 yang mengalami penurunan 15,70 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari 2,07 miliar dolar AS menjadi 1,74 miliar dolar AS. Impor nonmigas menyumbang 77,15 persen dari total impor Jawa Timur pada Januari 2022.
Golongan Besi dan baja merupakan komoditas utama impor Jawa Timur dengan nilai transaksi sebesar 172,82 juta dolar AS. Naik 14,40 persen dari bulan sebelumnya yang hanya 151,07 juta dolar AS. Kelompok barang ini mempunyai peranan 9,91 persen dari total impor nonmigas Jatim dan utamanya diimpor dari China sebesar 54,50 juta dolar AS.
Pada Januari 2022, China tercatat sebagai negara utama impor Jatim dengan peranan 35,22 persen. Kemudian disusul India dan Amerika Serikat yang memberikan kontribusi pada pasar impor nonmigas masing-masing sebesar 5,67 persen dan 5,24 persen. Nilai impor nonmigas dari China sebesar 614,31 juta dolar AS.
"Sedangkan impor nonmigas dari India sebesar 98,81 juta dolar AS serta impor nonmigas dari Amerika Serikat sebesar 91,41 juta dolar AS," kata Dadang.
Berdasarkan catatan tersebut, neraca perdagangan Jawa Timur sepanjang Januari 2022 mengalami defisit sebesar 441,64 juta dolar AS. Defisit ini disebabkan karena selisih nilai perdagangan pada sektor migas sebesar 477,00 juta dolar AS. Sedangkan di sektor nonmigas mengalami surplus nilai perdagangan sebesar 35,35 juta dolar AS.