Selasa 15 Feb 2022 12:55 WIB

Mengulang Vaksin dari Awal demi Mencapai Antibodi Maksimal

Vaksin yang diulang sudah tidak bisa lagi menggunakan jenis Sinovac.

Petugas bersiap menyuntikkan vaksin Covid-19.  Warga yang terlambat mendapatkan vaksinasi dosis kedua hingga enam bulan diminta mengulang vaksinnya dari awal. Tujuannya demi mendapatkan proteksi dari penyebaran Covid-19 yang kini sedang meningkat.
Foto:

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta warga yang terlambat mendapatkan vaksinasi dosis kedua hingga enam bulan untuk mengulang vaksinnya dari awal. Menurut Budi langkah ini harus dilakukan oleh 2,5 juta masyarakat demi mendapatkan proteksi dari penyebaran Covid-19 yang kini sedang meningkat.

"Yang sudah divaksin pertama kali belum lengkap kemudian tidak vaksinasi kedua itu ada 2,5 juta di seluruh Indonesia. Cepat suruh ulangi lagi vaksinasinya," kata Budi dalam konferensi pers secara daring, Senin (14/2/2022).

Mantan Wakil Menteri BUMN itu juga mengungkapkan sekitar 10 juta orang belum mendapatkan vamsin kedua dalam waktu 3 bulan dari suntik pertama. Ia pun meminta mereka agar segera melengkapi vaksin Covid-19 agar terlindungi dengan sempurna.

"Tolong segera dilengkapi vaksinasinya. Jangan tunggu-tunggu lagi, jangan pilih-pilih lagi vaksinnya, langsung disuntik," tegasnya.

Budi mengatakan, masyarakat harus mendapatkan proteksi vaksin secara lengkap dua dosis. Karena, sebagian besar yang masuk ICU dan yang wafat adalah mereka yang belum vaksinasi lengkap.

Kini 60 persen pasien Covid-19 yang meninggal dunia disebabkan karena mereka belum mendapat vaksin. Begitu juga dengan 60 persen pasien yang dirawat di intensive care unit (ICU).

"Jadi tolong bantu agar segera divaksin. Karena itu tadi, 60 persen yang wafat itu belum divaksin atau vaksinasi belum lengkap. 60 persen yang masuk ke ICU itu belum vaksinasi lengkap," ujar Budi.

"Oleh karena itu tolong didorong. Kita sekarang baru tujuh provinsi yang vaksinasinya lengkap dua dosis dan baru empat provinsi yang vaksinasi lansianya 70 persen dua dosis, yaitu Jakarta, Bali, Yogyakarta, dan Kepri," tegasnya.

photo
Mengenal vaksin booster dan beragam istilah di dalamnya - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement