Selasa 15 Feb 2022 12:29 WIB

Minyak Goreng di Pasar Bandarlampung Langka, Harga Rp 25 Ribu per Liter

Pedagang di pasar tradisional Bandarlampung keluhkan terbatasnya stok minyak goreng

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Pedagang di pasar tradisional Bandarlampung keluhkan terbatasnya stok minyak goreng. Ilustrasi.
Foto: ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Pedagang di pasar tradisional Bandarlampung keluhkan terbatasnya stok minyak goreng. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Sejumlah pedagang di pasar tradisional di Kota Bandarlampung mengeluhkan terbatasnya stok minyak goreng di pasaran yang mengakibatkan melambungnya harga komoditas tersebut.

"Stok minyak goreng kemasan yang merek lokal atau yang merek terkenal kosong hari ini," ujar salah seorang pedagang di Pasar Tradisional Kangkung, Sum, di Bandarlampung, Selasa (15/2/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan kosongnya pasokan minyak goreng kemasan terjadi sejak beberapa hari terakhir dan mengakibatkan naiknya harga minyak goreng kemasan kemasan sederhana dan premium. "Tidak ada sales yang mengantar minyak goreng ke sini, lalu mau mencari ke mana-mana juga tidak ada. Ini hanya tersisa dua liter minyak goreng kemasan premium harganya Rp 25 ribu per liter," terang Sum.

Menurutnya, meski telah ditetapkan harga minyak satu harga, kosongnya pasokan minyak di pasaran akan mempersulit jalannya aktivitas jual beli. "Kita ini minyak goreng jadi bahan pokok,karena hampir semua makanan menggunakan itu. Kalau harga disetarakan tetapi stok hilang di pasaran percuma saja karena kita akan jual di atas HET," ucapnya.

Kosongnya stok minyak goreng juga diungkapkan salah satu pedagang di Pasar Tradisional Cimeng, Pudji. "Tidak jual banyak hari ini, hanya sisa lima buah kemasan 1 liter. Karena sudah cari kosong," ujarnya.

Ia mengatakan kosongnya stok minyak goreng tidak hanya terjadi padanya tapi juga dialami pedagang sembako lainnya di pasar tradisional. "Kawan- kawan pedagang juga banyak yang kosong. Kalau ada ya cuma beberapa buah dan harga jualnya mahal ada yang Rp 25 ribu sampai Rp 28 ribu per liter karena harga belinya saja sudah Rp 24.500 per liter," imbuhnya.

Dia mengharapkan ketersediaan pasokan minyak goreng kemasan di pasaran dapat kembali terjaga sehingga harga jual per unit pun dapat sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). "Keinginan pedagang stok ada rutin, jadi harga normal. Masyarakat juga tidak kesulitan mencari minyak goreng sebab di ritel pun minyak kosong tidak cuma di pasar tradisional," kata Pudji.

Diketahui terbatasnya pasokan minyak goreng kemasan di Lampung khususnya di Kota Bandarlampung terjadi juga di sejumlah pasar tradisional seperti Pasar Kota Karang, Teluk Betung. Minyak goreng dijual Rp 25 ribu per liter akibat kosongnya stok.

Pasar Tradisional Tugu juga mengalami kenaikan di mana harga minyak goreng kemasan premium dari merek terkenal ada yang mencapai Rp 30 ribu per liter, sedangkan minyak goreng kemasan buatan lokal Lampung di jual dengan harga Rp 25 ribu per liter.

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan telah mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng Sawit yang telah berlaku pada 1 Februari 2022. HET minyak goreng curah ditetapkan Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 14 ribu per liter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement