Selasa 15 Feb 2022 11:54 WIB

Konferensi PGGP 2022 Guna Solusi Konkret Papua

Konferensi guna membahas berbagai masalah, menganalisis, dan memberikan solusi.

 Gereja Katedral Tiga Raja Timika, Papua. (Ilustrrasi)
Foto: SEVIANTO PAKIDING/ANTARA
Gereja Katedral Tiga Raja Timika, Papua. (Ilustrrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PAPUA -- Menyambut Hari Pekabaran Injil (HPI) Ke-167 Tahun, Persekutuan Gereja-Gereja di Papua (PGGP) membentuk Panitia Hari Pekabaran Injil (HPI) guna melaksanakan acara 'Konferensi Pimpinan-Pimpinan Gereja di Tanah Papua'. Konferensi direncanakan berlangsung dari tanggal 15-17 Februari 2022, di Hotel Horison Ultima, Entrop – Kota Jayapura, Provinsi Papua. 

"Konferensi ini penting guna membahas berbagai masalah di Papua, menganalisis akar masalah, memberikan solusi konkrit dan rumusan rekomendasi serta aksi gereja bagi arah dan pembangunan di atas tanah Papua," kata Staf Khusus Wakil Presiden RI Prof DR Masykuri Abdillah MA dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Selasa (15/2/2022).

Acara tersebut, akan dihadiri oleh jajaran pengurus PGGP seperti Pendeta Hiskia Rollo, Pendeta Jhony Banua Rouw serta Pendeta Kornelis Sutriyono. Dijadwalkan pula untuk hadir perwakilan dari Pemerintah pusat, yaitu Staf Khusus Wakil Presiden RI, guna memberikan arahan dan sambutannya. 

Persekutuan Gereja-Gereja di Papua (PGGP) adalah Forum oikumenis bersifat konsultatif-representatif gereja-gereja di tanah Papua yang didirikan pada 20 Mei 2002 di Kantor Sinode GKI di Tanah Papua oleh para pimpinan gereja. Didirikannya PGGP dengan maksud menghimpun gereja-gereja yang meyakini bahwa Injil Yesus Kristus adalah mutlak untuk membangun manusia seutuhnya, serta bahwa panggilan untuk bersekutu dan memberitakan Injil sebagai kebutuhan mendesak.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement