Selasa 15 Feb 2022 02:53 WIB

Sebelas Petugas Lapas Sukabumi Positif Covid-19

Sebelas petugas Lapas Sukabumi yang positif Covid-19 tersebut tidak bergejala

Red: Nur Aini
Suasana pelantikan petugas Lapas Kelas IIB Sukabumi di Kanwil Kemenkumham Jabar, Selasa (28/12). Sebanyak sebelas petugas Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sukabumi, Jawa Barat dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 yang baru diketahui setelah menjalani pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR).
Foto: istimewa
Suasana pelantikan petugas Lapas Kelas IIB Sukabumi di Kanwil Kemenkumham Jabar, Selasa (28/12). Sebanyak sebelas petugas Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sukabumi, Jawa Barat dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 yang baru diketahui setelah menjalani pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak sebelas petugas Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sukabumi, Jawa Barat dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 yang baru diketahui setelah menjalani pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR).

"Seluruhnya sudah menjalani isolasi mandiri dan work from home (WFH). Sebelas petugas yang positif Covid-19 tersebut tidak bergejala dan diharapkan dalam waktu dekat sudah bisa sembuh atau negatif." kata Kepala Lapas Kelas IIB Sukabumi Christo Victor Nixon Toar di Sukabumi, Senin (14/2/2022).

Baca Juga

Menurut Christo, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Dinas Kesehatan Kota Sukabumi untuk melakukan penelusuran dan melakukan pemeriksaan PCR kepada petugas yang lainnya untuk antisipasi penyebaran virus mematikan ini. Selain itu, pihaknya pun memberikan imbauan kepada warga binaan permasyarakatan (WBP) untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan serta melakukan pemeriksaan Covid-19 antisipasi ada diantara mereka yang terpapar.

Lapas merupakan salah satu lokasi rawan penyebaran virus yang pertama kali menyebar di Wuhan, China tersebut. Maka dari itu, pihaknya terus meningkatkan pengawasan protokol kesehatan apalagi sekarang sudah ada 11 petugasnya yang positif Covid-19.

"Setiap petugas lapas yang hendak masuk maupun keluar wajib menerapkan protokol kesehatan dan kami pun sudah menyediakan tempat cuci tangan berikut sabun dan hand sanitizer di beberapa titik," ujarnya.

Christo mengatakan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan lapas, untuk sementara pihaknya tidak menerima tamu dahulu dari luar untuk masuk ke dalam lapas terkecuali petugas. Di sisi lain, pencegahan yang dilakukan pihaknya tidak hanya sebatas mengimbau untuk menerapkan protokol kesehatan saja, tetapi memberikan memulangkan atau mengembalikan puluhan WBP ke keluarganya yang lolos persyaratan mendapatkan program asimilasi.

11 Warga Jember Tewas Terseret Ombak, BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi

Pemkot Surabaya Ungkap Ada Pasien Covid-19 Tolak Isolasi Terpusat

Pengrajin Tahu di Bandung Ancam Mogok Produksi karena Harga Kedelai Mahal

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement