Senin 14 Feb 2022 05:55 WIB

Polda NTB Lumpuhkan 21 Drone Selama Tes Pramusim MotoGP di Mandalika

Penurunan drone dilakukan dengan kemampuan deteksi milik Korps Brimob Polri.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kabid Humas Polda NTB, Kombes Artanto.
Foto: Antara
Kabid Humas Polda NTB, Kombes Artanto.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) melumpuhkan sebanyak 21 pesawat nirawak atau drone liar selama tes pramusim MotoGP 2022 di langit Sirkuit Pertamina Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 10-12 Februari 2022. Seluruh drone itu diturunkan paksa dengan alat pengacak sinyal khusus drone (anti drone jammers)

"Tindakan ini untuk memberikan rasa aman bagi para pebalap dan penyelenggara MotoGP Mandalika," kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Artanto dalam konferensi pers di Media Center Indonesia (MCI) MotoGP Mandalika 2022, Ahad (14/2/2022.

Baca Juga

Artanto menjelaskan, penurunan drone itu dilakukan dengan kemampuan deteksi hingga dua kilometer milik Korps Brimob Polri yang diperbantukan ke Polda NTB. Sehingga sebanyak lima drone berhasil dilumpuhkan pada Kamis (10/2), tujuh drone sehari setelahnya (11/2), dan terakhir pada Sabtu (12/2), diturunkan secara paksa sebanyak sembilan drone. "Tim khusus ini ditempatkan di beberapa bukit di sekitar Sirkuit Mandalika," kata Artanto.

Keberadaan drone itu, menurut Artanto, bisa mengganggu helikopter yang akan terbang. Kebijakan tersebut tak lepas dari kesepakatan antara Polda NTB dan panitia penyelenggara maupun pihak terkait lainnya. "Drone liar yang terbang tanpa izin dari penyelenggara MotoGP tidak diperbolehkan untuk terbang karena akan mengganggu jalannya kegiatan di atas lintasan. Kami sudah mengimbau warga untuk tidak menerbangkan drone," kata Artanto.

Polda NTB mengimbau dan membina pihak yang sempat melakukan tindakan berbahaya tersebut. "Saat ini bentuknya baru berupa teguran. Ketika pergelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia, 18-20 Maret 2022, apabila masih mengulangi lagi, maka akan ditindak tegas," kata Artanto.

Kehadiran drone ketika seri kedua MotoGP digelar di Sirkuit Mandalika nantinya dapat membahayakan helikopter yang terbang untuk memantau jalannya perlombaan. Polda NTB akan melakukan patroli drone di race day tersebut. "Apabila ditemukan drone liar dan mendekati sirkuit, maka benda tersebut akan segera dilumpuhkan," ucap Artanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement