Sabtu 12 Feb 2022 18:27 WIB

Epidemiolog Sarankan Sumbar Antisipasi Kenaikan Kasus Omicron 

Kenaikan kasus Covid-19 di Sumbar sepekan terakhir cenderung tinggi

Rep: Febrian Fachri / Red: Nashih Nashrullah
Epidemiolog Universitas Andalas, Defriman Djafri, sarankan Pemerintah Sumbar siapkan langkah antisipasi lonjakan Covid-19.
Foto: Republika/Febrian Fachri
Epidemiolog Universitas Andalas, Defriman Djafri, sarankan Pemerintah Sumbar siapkan langkah antisipasi lonjakan Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG- Epidemiolog Universitas Andalas, Defriman Djafri, meminta Pemerintah Daerah di Sumatra Barat segera menyiapkan langkah antisipasi menyusul kenaikan kasus covid-19. 

Kenaikan kasus Covid-19 di Sumbar dalam sepekan terakhir cenderung tinggi. Dan kasus-kasus baru mayoritas adalah varian omicron. 

Baca Juga

"Pemda harus waspada dan siapkan langkah antisipasi. Penularannya sudah sampai kepada anak-anak di sekolah," kata Defriman, Sabtu (12/2/2022). 

Akhir-akhir ini sudah banyak sekolah di Sumbar harus kembali dialihkan ke belajar daring karena temuan covid di sekolah. Seperti di SD N 20 Indarung, SD N 23 dan SDN 24 Ujung Gurun Kota Padang. Selain itu juga ada temuan kasus di SMAK Padang. 

Defriman menyarankan temuan kasus ini harus segera dianalisis supaya setelah itu menentukan langkah tepat untuk mengantisipasi. Karena Covid-19 varian ommicron ini menular lebih cepat dibandingkan varian lain.

Sementara di Sumbar, orang sudah bebas bepergian keluar masuk provinsi sehingga transmisi terus terjadi. 

"Jadi saya sampaikan ke masyarakat jangan terlalu kaget ke depan temuan kasus bakal banyak apabila dilakukan pelacakan atau testing secara masif, ke depan ada kecenderungan akan naik, pasti itu,” ucap Defriman. 

Data penambahan kasus terakhir kemarin, Jumat (11/2) terdapat 171 orang dinyatakan positif Covid-19. 171 orang itu berasal dari Kota Padang 115 orang, Kota Padang Panjang 10 orang, Kota Bukittinggi 5 orang, Kota Payakumbuh 2 orang, Kota Solok 2 orang, Kota Pariaman 3 orang, dan Kabupaten Pasaman 3 orang.

Sementara itu Kabupaten Padang Pariaman 2 orang, Kabupaten Lima Puluh Kota 1 orang, Kabupaten Solok 2 orang, Kabupaten Tanah Datar 6 orang, Kabupaten Pesisir Selatan 7 orang, Kabupaten Pasaman Barat 4 orang, dan Kabupaten Solok Selatan 2 orang.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement