REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, sejauh ini lokasi operasional isolasi terkendali (Isoter) Covid-19 di DKI telah disiapkan dan terpakai sekitar lima persen. Dari total 921 lokasi tempat tidur yang disiapkan pihak dia, baru terpakai 47 tempat. “Jadi masih ada sisa 874 tempat tidur,” kata Riza kepada awak media di Balai Kota, Jumat (11/2).
Dia menambahkan, enam lokasi yang disiapkan itu ada di Graha Wisata Ragunan, Graha Wisata Taman Mini, di LPMP, Masjid Raya Kyai Haji Hasyim Asy'ari, dan Wisma Adhyaksa Puri loka. Dengan adanya beberapa lokasi tambahan untuk isolasi itu, pihaknya berharap bisa membantu proses pencegahan penyebaran.
“Tentu kita berharap tempat tidur tidak terpakai, mudah-mudahan kita dapat mengurangi pandemi Covid-19 ke depan,” tuturnya.
Dia melanjutkan, khusus Wisma TMII telah dibuka sejak 7 Februari lalu dan menerima pasien OTG dari rujukan Puskesmas. Kendati demikian, Wisma Ragunan di Jakarta Selatan disebut dia akan dibuka pada Sabtu (12/2) besok.
“Pemprov DKI Jakarta akan mempersiapkan tempat isolasi terpusat seperti di GOR, di masjid di Rusun hingga Wisma Wisma milik DKI. Prinsipnya kami dapat menyiapkan berbagai fasilitas yang digunakan, yang dibutuhkan untuk kepentingan Covid-19,” jelas dia.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, ada penambahan kasus sekitar 14.353 orang pada Rabu lalu. Jumlah itu, berdasarkan tes PCR yang dilakukan pada 55.262 orang di DKI Jakarta.
Dengan adanya kasus baru itu, kata dia, ada penambahan sekitar 1.119 kasus aktif di DKI, sehingga total kasus aktif menjadi 81.281 orang. “Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta,” kata Dwi dalam keterangannya Rabu (9/2) malam.
Dia menambahkan, pihaknya hingga kini masih berupaya untuk menggencarkan 3T dan vaksinasi tahap lanjutan dan booster di berbagai tempat. Lanjut dia, dari total kasus positif di DKI, total orang yang dinyatakan sembuh mencapai 923.652 dengan tingkat kesembuhan 90,7 persen. Sedangkan total korban jiwa, mencapai 13.889 atau 1,4 persen.
Khusus positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta, kata Dwi, masih sebesar sebesar 23,7 persen. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,5 persen.