Selasa 08 Feb 2022 10:03 WIB

Sepanjang 2021, Ekonomi Jambi Tumbuh 3,66 Persen

Pertumbuhan ekonomi Jambi naik 3,62 persen yang terjadi di semua lapangan usaha.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Logo BPS. Ekonomi Jambi tumbuh 3,66 persen sepanjang 2021.
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Logo BPS. Ekonomi Jambi tumbuh 3,66 persen sepanjang 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Ekonomi Provinsi Jambi pada 2021 meningkat sebesar 3,66 persen. Besaran itu diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 233,73 triliun dan PDRB berdasar harga konstan 2010 mencapai Rp 153,88 triliun.

"Pada 2021 pertumbuhan ekonomi Jambi naik 3,62 persen yang terjadi di semua lapangan usaha," kata Kepala BPS Provinsi Jambi Agus Sudibyo di Jambi, Senin (7/2/2022).

Baca Juga

Agus menjelaskan, lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 14,33 persen, kemudian konstruksi sebesar 8,01 persen dan pengadaan listrik dan gas sebesar 7,08 persen. Tingginya pertumbuhan lapangan usaha jasa kesehatan dan kegiatan sosial tersebut didorong oleh penanggulangan pandemi serta pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Sementara struktur PDRB Provinsi Jambi menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku tahun 2021 tidak menunjukkan perubahan berarti. Perekonomian Provinsi Jambi masih di dominasi oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 31,56 persen. Kemudian di ikuti oleh pertambangan dan penggalian sebesar 14,09 persen, perdagangan besar-eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 12,58 persen, dan industri pengolahan sebesar 10,25 persen.

"Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Provinsi Jambi hampir mencapai 70 persen," kata Agus Sudibyo.

Da dari sisi pengeluaran semua komponen tumbuh positif, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen pembentukan modal tetap bruto sebesar 9,27 persen. Pertumbuhan ekonomi Jambi tersebut sejalan dengan meningkatnya nilai ekspor Provinsi Jambi tahun 2021 sebesar 2,4 miliar dolar AS. Ekspor Jambi tersebut meningkat sebesar 35 persen dibandingkan tahun 2022 yang sebesar 1,8 miliar dolar AS.

Sedangkan impor Provinsi Jambi tahun 2021 menurun sebesar 50 persen. Dimana pada tahun 2020 impor Provinsi Jambi sebesar 65 juta dolar AS menurun di tahun 2021 menjadi 32 juta dolar AS. "Sejak tahun 2017 sampai dengan 2021 pertumbuhan ekonomi jambi fluktuatif, pada tahun 20017 tumbuh 4,60 persen, tahun 2018 tumbuh 4,69 persen, tahun 2019 tumbuh 4,35 persen, pada tahun 2020 terkontraksi 0,44 persen dan pada tahun 2021 tumbuh 3,66 persen," kata Agus Sudibyo.

Di Sumatera, pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi berada di urutan kedua. Urutan pertama ditempati Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang ekonominya tumbuh sebesar 5,05 persen, dan di urutan ketiga Provinsi Sumatera Selatan yang tumbuh sebesar 3,58 persen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement