REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pemerintah Kabupaten Aceh Utara melalui Dinas Pertanian dan Pangan menargetkan produksi padi mencapai 390 ribu ton pada 2022.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Erwandi di Lhokseumawe, Senin (7/2/2022), mengatakan, target tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 401 ribu ton. "Target produksi padi tersebut terjadi penurunan karena permasalahan irigasi, Banyak irigasi rusak akibat banjir yang terjadi beberapa waktu lalu," kata Erwandi.
Menurut dia, kendati target produksi menurun, tapi tidak berpengaruh pada kebutuhan padi di Kabupaten Aceh Utara. Sebab, Kabupaten Aceh Utara setiap tahun mengalami surplus produksi padi.
"Kabupaten Aceh Utara setiap tahun mengalami surplus produksi padi. Dalam artian, produksi padi lebih banyak dibandingkan kebutuhan," kata Erwandi.
Erwandi mengatakan, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara terus mengupayakan agar target produksi tersebut tercapai dengan mengusulkan beberapa program bantuan bagi para petani. "Kami sudah usulkan bantuan bibit padi, namun untuk kali ini lebih diprioritaskan kepada petani yang terdampak banjir beberapa waktu lalu," kata dia.
Selain itu, pihaknya juga meningkatkan peran penyuluh pertanian serta untuk terus aktif mendampingi petani dalam memberikan pembinaan. "Ke depannya diharapkan para penyuluh ini terus mendampingi petani agar produksi padi di Kabupaten Aceh Utara dapat meningkat dan mampu memenuhi target," kata Erwandi.