REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 DIY kembali melaporkan penambahan kasus positif Covid-19 dengan angka yang signifikan. Setidaknya, dilaporkan 280 kasus baru di DIY pada hari ini (6/2/2022).
Ratusan kasus baru tersebut disumbang oleh seluruh kabupaten/kota se-DIY, tertinggi disumbang Kabupaten Sleman yakni 153 kasus. Kabupaten Bantul menyumbang 47 kasus, Kota Yogyakarta menyumbang 46 kasus, Kabupaten Kulon Progo menyumbang 24 kasus dan Kabupaten Gunungkidul menyumbang 10 kasus.
Sebagian besar kasus baru itu merupakan riwayat pelacakan (tracing) kontak erat kasus positif yang sudah dilaporkan sebelumnya yakni sebanyak 170 kasus. Namun, 110 kasus baru lainnya merupakan riwayat periksa mandiri.
Kepala Bagian Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji mengatakan, seluruh kasus baru yang dilaporkan hari ini merupakan hasil dari pemeriksaan terhadap 9.814 orang. Dengan terus naiknya kasus positif yang dilaporkan tiap harinya di DIY, menjadikan kasus aktif juga naik yang saat ini sudah mencapai 1.602 kasus.
Secara kumulatif, total kasus positif di DIY sudah tercatat sebanyak 158.739 kasus. "Positive rate harian per 6 Februari sebesar 2,85 persen," kata Ditya, Ahad (6/2/2022).
Kesembuhan Covid-19 juga meningkat meskipun kenaikannya tidak sebesar penambahan kasus positif. Pada 6 Februari, dilaporkan penambahan 17 kasus sembuh dengan total menjadi 151.858 kasus di DIY.
Belasan kasus sembuh tersebut disumbang oleh Sleman, Bantul dan Kota Yogyakarta. Masing-masingnya dilaporkan sebanyak 12 kasus sembuh, tiga kasus sembuh dan dua kasus sembuh.
"Persentase kesembuhan saat ini di DIY 95,67 persen," ujar Ditya.
Kematian Covid-19 juga dilaporkan bertambah yakni sebanyak dua kasus. Kasus kematian ini disumbang oleh Bantul, sehingga total kematian di DIY menjadi 5.279 kasus.
"Untuk persentase kasus meninggal dunia saat ini di angka 3,33 persen," jelasnya.
Sementara itu, keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) critical di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 saat ini dilaporkan 8,51 persen. Total bed critical yang disiapkan yakni 141 bed, sehingga bed yang terpakai yakni 12 bed.
"BOR noncritical 12,95 persen atau terpakai 145 bed dari total 1.120 bed yang disediakan," kata Ditya.
Baca: Kasus Covid-19 di Kabupaten Semarang Naik Drastis dalam Sepekan
Baca: Seratusan Warga Kota Pekalongan Mengungsi Akibat Banjir
Baca: Kementan Terjunkan Tim Kesehatan Hewan Atasi Kasus Antraks di Gunung Kidul